Hubungan Komunikasi Interpersonal Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Administrasi PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Kualanamu

Abstract

Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan dalam suatu hubungan interpersonal antara dua orang atau lebih, baik secara verbal maupun nonverbal. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara Komunikasi Interpersonal dengan Kepuasan Kerja pada karyawan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kepuasan Kerja dan variabel bebas Komunikasi Interpersonal. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan Divisi Administrasi PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasisonal Kualanamu yang berjumlah 75 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala Komunikasi Interpersonal dan skala Kepuasan Kerja dengan menggunakan bentuk skala Likert. Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi sebesar 0,368 dengan p < 0,000, hal ini berarti ada korelasi positif yang signifikan antara Komunikasi Interpersonal dengan Kepuasan Kerja. Hal ini berarti semakin baik Komunikasi Interpersonal maka semakin tinggi Kepuasan Kerja, sebaliknya semakin buruk Komunikasi Interpersonal semakin rendah Kepuasan Kerja. Adapun koefisien determinan dari korelasi tersebut sebesar r2= 0,136 artinya Komunikasi Interpersonal memberikan sumbangan efektif terhadap Kepuasan Kerja sebesar 13,6%, sedangkan sisanya faktor lain yang mempengaruhi dalam penelitian ini yang tidak terlihat yaitu kesempatan untuk maju, keamanan kerja, gaji, perusahaan dan manajemen, pengawasan (supervise), faktor instrinsik dari pekerjaan, kondisi kerja, aspek sosial dalam pekerjaan dan fasilitas. Interpersonal communication is communication that is done in an interpersonal relationship between two or more people, both verbally and nonverbally. Job satisfaction is a pleasant emotional state with which employees view their work. The purpose of this study was to look at the relationship between Interpersonal Communication and Job Satisfaction in employees. The bound variables in this study were Job Satisfaction and interpersonal communication-free variables. The population in this study was all employees of the Administrative Division of PT Angkasa Pura II (Persero) Kualanamu International Airport which amounted to 75 with sampling techniques using total sampling. The measuring instrument used is the interpersonal communication scale and the Job Satisfaction scale using the Likert scale form. The data management in this study used Pearson's Product Moment correlation technique. The results showed a correlation of 0.368 with p < 0.000, this means there is a significant positive correlation between Interpersonal Communication and Job Satisfaction. This means the better interpersonal communication, the higher the Job Satisfaction, on the contrary the worse interpersonal communication the lower the Job Satisfaction. The determinant coefficient of the correlation is r2= 0.136 meaning interpersonal communication contributes effectively to Job Satisfaction by 13.6%, while the rest of the factors that influence in this study are not seen, namely opportunities for progress, job security, salaries, companies and management, supervision, intrinsic factors of employment, working conditions, social aspects in work and facilities.