Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Pemegang Polis atas Wanprestasi oleh Perusahaan Asuransi (Studi Putusan Nomor: 377/PDT.G/2019/PN.Mdn)

Abstract

Asuransi merupakan suatu perjanjian, dimana pihak asuransi mengikatkan diri kepada nasabah, dengan menerima sejumlah premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkannya, yang mungkin dideritanya akibat dari suatu peristiwa yang tidak tertentu. Nasabah Pemegang polis mengajukan perkara di Pengadilan Negeri Medan dalam perkara yang Wanprestasi yang dilakukan oleh Perusahaan Asuransi, dengan tidak mau membayar klaim ganti kerugian kerusakan kecelakaan sesuai yang di cantumkan di dalam polis. Sehingga Nasabah pemegang polis meminta Perlindungan hukum dan keadilan dalam hal pengembalian ganti rugi yang dialami oleh Nasabah pemegang polis. Bagaimana hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian asuransi jika terjadi wanprestasi. Bagaimana upaya hukum yang dilakukan oleh nasabah pemegang polis atas wanprestasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi. Bagaimana Perlindungan Hukum terhadap nasabah pemegang polis atas wanprestasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi terkait putusan nomor 377/Pdt.G/2019/PN-Mdn. Metode yang digunakan Yuridif Normatif, data yang digunakan data Sekunder, dianalisis secara kualitatif. Hasil Penelitian hak dan kewajiban para pihak berjalan seiringan dimana kewajiban nasabah pemegang polis asuransi adalah membayar premi dan hak nasabah pemegang polis adalah menerima ganti santunan ganti rugi apabila terjadi klaim. Sedangkan kewajiban perusahaan asuransi adalah membayar santunan ganti kerugian apabila terjadi klaim dan menerima premi sebagai haknya. upaya hukum yang dilakukan nasabah pemegang polis asuransi dengan cara non litigasi yaitu mediasi dan secara ligitasi atau dimuka pengadilan. Perlindungan hukum terhadap nasabah pemegang polis dengan memiliki bukti otentik yaitu polis. Insurance is an agreement, in which the insurer binds himself to the customer, by receiving a premium to compensate him for a loss, damage, or loss of expected profit, which he may suffer as a result of an unspecified event. Medan District Court in a Default case carried out by an Insurance Company, by refusing to pay a claim for compensation for accidental damage as stated in the policy. So that the policyholder customer asks for legal protection and justice in terms of returning the compensation experienced by the policyholder customer. What are the rights and obligations of the parties in the insurance agreement in the event of a default. What are the legal remedies taken by policy holder customers for defaults made by insurance companies. How is the legal protection for policyholder customers for defaults committed by insurance companies related to decision number 377/Pdt.G/2019/PN-Mdn. The method used is normative juridical, the data used are secondary data, analyzed qualitatively. The results of the research on the rights and obligations of the parties go hand in hand where the obligation of the customer of the insurance policy holder is to pay the premium and the right of the customer of the policy holder is to receive compensation in the event of a claim. Meanwhile, the insurance company's obligation is to pay compensation in the event of a claim and receive premiums as their right. legal remedies carried out by customers who hold insurance policies by non-litigation, namely mediation and litigation or before the court. Legal protection for policyholder customers by having authentic evidence, namely the policy.