Analisis Proses Pelayanan Publik Bidang Pertanahan Untuk Balik Nama Pada Peralihan Hak Karena Jual Beli Di Kantor Pertanahan Kota Medan

Abstract

Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini : untuk Mendeskripsikan, Menganalisa pelayanan publik berdasarkan indikator pelayanan prima serta Mendeskripsikan hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses pelayanan publik di bidang pertanahan untuk balik nama pada peralihan hak karena jual beli di kantor Pertanahan Kota Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan berbentuk deskriptif, yaitu menjelaskan dengan katakata. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan Teori Daryanto dan Ismanto Setyabudi yang mengemukakan bahwa indikator pelayanan prima terdiri atas A3 : Sikap (Attitude), Perhatian (Attention), Tindakan (Action).Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa mutu pelayanan publik di Kantor Pertanahan Kota Medan khususnya dalam hal proses balik nama pada peralihan hak karena jual beli masih ditemukan berbagai masalah seperti masyarakat yang merasa informasi yang diberikan pegawai Kantor Pertanahan kurang optimal contoh apabila ada kekurangan berkas pada saat proses sudah berjalan, pihak Kantor Pertanahan terlalu lama untuk menginformasikan sehingga banyak memakan waktu untuk tahapan proses selanjutnya. Public services are all forms of public service activities carried out by Government Agencies at the Central and Regional levels, and within BUMN/BUMD in the form of goods and/or services, both in meeting the needs of the community. The purpose of this study: to describe, analyze public services based on excellent service indicators and to describe the obstacles that occur in the process of public services in the land sector for transfer of names to transfer of rights due to buying and selling at the Medan City Land Office. This study uses a qualitative approach and is in the form of descriptive, which is to explain in words. Data collection techniques were carried out through observation, interviews and documentation. This study uses the theory of Daryanto and Ismanto Setyabudi which suggests that the indicators of excellent service consist of A3: Attitude, Attention, Action. the process of changing names during the transfer of rights due to buying and selling, there are still various problems, such as people who feel that the information provided by the employees of the Land Office is not optimal, for example if there is a lack of files when the process is running, the Land Office takes too long to inform so it takes a lot of time for the stages of the process next.