Strategi Pemerintah Kelurahan Dalam Pengembangan Sdm Anak Putus Sekolah Di Kelurahan Belawan I Lingkungan Xii Kampung Nelayan

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab anak putus sekolah dan strategi pemerintah kelurahan dalam mengembangkan SDM anak putus sekolah. Di Lingkungan XII Kampung Nelayan Kelurahan Belawan 1, jumlah anak putus sekolah berkisar 80%. Jumlah anak putus sekolah di kampung ini sangat memprihatinkan jika dilihat dari tuntutan zaman yang semakin modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan objek dan fenomena yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab anak putus sekolah dikarenakan adanya faktor dari dalam diri anak dan juga dari luar diri. Sebagai langkah strategis yang diambil oleh pemerintah kelurahan untuk mengembangkan SDM anak putus sekolah tersebut yakni dengan menerapkan pendidikan kesetaraan, membuat dialog komunitas, mendirikan rumah zakat serta melaksanakan kegiatan keliling kampung. Dengan demikian, bahwa dapat ditarik kesimpulan permasalahan mengenai anak putus sekolah telah berhasil diminimalisir melalui strategi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kelurahan Belawan 1. This research was conducted with the aim of identifying the factors that cause children to drop out of school and the strategy of the village government in developing human resources for dropping out of school children. In Neighborhood XII of Kampung Nelayan, Belawan 1 Village, the number of children dropping out of school is around 80%. The number of children dropping out of school in this village is very worrying when seen from the demands of an increasingly modern era. The method used in this research is descriptive type, namely research that aims to describe and describe the objects and phenomena under study. The results of this study indicate that the factors that cause children to drop out of school are due to factors from within the child and also from outside themselves. As a strategic step taken by the village government to develop the human resources for dropping out of school children, namely by implementing equality education, creating community dialogue, establishing zakat houses and carrying out activities around the village. Thus, it can be concluded that problems regarding school dropouts have been successfully minimized through the strategy set by the Belawan 1 Village government.