Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16320
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Lawali, Abdul | - |
dc.contributor.advisor | Marsella | - |
dc.contributor.author | Sakbani, M. Ihcsan | - |
dc.date.accessioned | 2021-12-30T03:57:07Z | - |
dc.date.available | 2021-12-30T03:57:07Z | - |
dc.date.issued | 2021-06-23 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16320 | - |
dc.description | 66 Halaman | en_US |
dc.description.abstract | Konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha melalui jalur litigasi dan non-litigasi, Penyelesaian sengketa konsumen non-litigasi dapat dilakukan melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) sebagai badan yang dibentuk pemerintah untuk menyelesaiakan sengketa yang terjadi antara konsumen dan pelaku usaha, BPSK memiliki tugas dan wewenang untuk melaksanakan penanganan dan penyelesaian sengketa konsumen dengan cara melalui mediasi, arbitrase dan konsiliasi, dalam penelitan ini yang menjadi penelitian penyelesaian sengketa konsumen dengan cara konsiliasi.Konsiliasi adalah proses penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan dengan perantara BPSK untuk mempertemukan para pihak yang bersengketa, dan penyelesaiannya diserahkan kepada para pihak. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penyelesaian sengketa konsumen dengan cara konsiliasi dan Bagaimana hambatan- hambatan yang terjadi dalam penyelesaian sengketa konsumen dengan cara konsiliasi. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dan sifat penilitian ini adalah bersifat penelitian deskriptif analisis, sedangkan analisis data yang dipergunakan adalah analisis kualitatif. Penyelesaian sengketa konsumen dengan cara konsiliasi dimulai dari pengaduan yang dilakukan konsumen pada BPSK, setelah pengaduan diterima, Ketua BPSK memanggil konsumen dan pelaku usaha untuk memilih cara penyelesaian sengketa, setelah memilih penyelesaian dengan cara konsiliasi,Ketua BPSK membentuk majelis dan panitera untuk melaksanakan persidangan, pada persidangan majelis bertindak pasif di dalam persidangan dan menyerahkan segala keputusan kepada konsumen dan pelaku usaha. Hambatan-Hambatan yang terjadi dalam penyelesaian dengan cara konsiliasi ialah majelis bertindak pasif, para pihak tidak hadir, para pihak telah melakukan konsiliasi di luar BPSK, dan para pihak tidak melaporkan hasil kesepakatan konsiliasi. Consumers who suffer losses can sue business actors through litigation and non-litigation channels, Non-litigation consumer dispute resolution can be done through the Consumer Dispute Resolution Agency (BPSK) as an agency formed by the government to resolve disputes that occur between consumers and business actors, BPSK has a dutyand the authority to carry out the handling and settlement of consumer disputes by means of mediation, arbitration and conciliation, in this research which is the research for the settlement of consumer disputes by means of conciliation.Conciliation is the process of resolving consumer disputes out of court with the intermediary BPSK to bring together the parties to the dispute, and the settlement is submitted to the parties. Problem Formulation in this study is How to resolve consumer disputes by conciliation and How obstacles occur in the settlement of consumer disputes by conciliation. The type of research used in this study is normative juridical and the nature of this research is descriptive research analysis, while the data analysis used is qualitative analysis. Settlement of consumer disputes by conciliation begins from complaints made by consumers to BPSK, after the complaint is received, the bpsk secretariat calls consumers and businesses to choose how to resolve disputes, after choosing a settlement by conciliation, the tribunal acts passively in the trial and submits all decisions to consumers and businesses. The obstacles that occur in the settlement by conciliation are the assembly acting passively, the parties are not present, the parties have conciliated outside the BPSK, and the parties have not reported the results of the conciliation agreement. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | Konsiliasi | en_US |
dc.subject | Penyelesaian Sengketa | en_US |
dc.subject | BPSK | en_US |
dc.subject | Conciliation | en_US |
dc.subject | Dispute Resolution | en_US |
dc.subject | BPSK | en_US |
dc.title | Penyelesaian Sengketa Konsumen Dengan Cara Konsiliasi Pada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (Bpsk) Kota Medan | en_US |
dc.title.alternative | Settlement of Consumer Disputes by Conciliation at the Medan City Consumer Dispute Settlement Agency (Bpsk) | en_US |
dc.type | Skripsi Sarjana | en_US |
Appears in Collections: | SP - Civil Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
178400271 - M. Ihcsan Sakbani - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 233.55 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
178400271 - M. Ihcsan Sakbani - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I,II,III,V Bibliography | 1.67 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.