Hardiness Remaja Penderita Kanker Tulang Pasca Amputasi

Abstract

Hardiness merupakan suatu konstelasi karakteristik kepribadian yang membuat individu menjadi lebih kuat, tahan, stabil, dan optimis dalam menghadapi stres dan mengurangi efek negatif yang dihadapi (Kobasa,1982). Gambaran kepribadian hardiness mencakup tiga aspek utama yaitu kontrol, komitmen dan tantangan. Ketiga aspek kepribadian hardiness tersebut muncul karena adanya tiga faktor pendukung yaitu kemampuan membuat rencana yang realistis, citra diri positif dan keterampilan komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor serta gambaran kepribadian hardiness penderita kanker tulang pasca amputasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 3 orang remaja (13-16 tahun) yang tengah menderita kanker tulang dan telah diamputasi dalam kurun waktu di bawah lima tahun. Para informan merupakan sistem pendukung terdekat dari tiap responden. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan pemberian skala hardiness baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor budaya, kemampuan akademis, penilaian yang tinggi terhadap body image serta peran sistem pendukung sangat berpengaruh dalam memunculkan kepribadian hardiness pada tiap responden. Responden 1 dan 3 sudah menunjukkan adanya faktor dan gambaran kepribadian hardiness pasca amputasi, sedangkan responden 2 masih menunjukkan respon mal-adaptif