Implementasi Program Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan

Abstract

Program posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan Pemerintah melalui pelayanan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat, dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara konkrit implementasi program posyandu lanjut usia (lansia) dan hambatan implementasi program posyandu lanjut usia (lansia) di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan medan Labuhan Kota Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Ketua Posyandu Lansia, Kader Posyandu Lansia, dan Para Lansia. Data dikumpulkan berdasarkan teknik pengumpulan data yaitu Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Triangulasi Data. Berdasarkan teori George C. Edward III yang terdiri dari komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Implementasi program posyandu lansia di Kelurahan Pekan Labuhan telah memenuhi keempat variabel tersebut meskipun masih ada beberapa problematika seperti kurangnya kesadaran lansia tentang pentingnya posyandu, kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar/mengingatkan lansia untuk datang ke posyandu, tidak adanya anggaran PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dari Dinas Kesehatan Kota Medan, serta anggaran yang minim. Elderly Intregrated Service Center program is the development of government policy through the implementation of service for the elderly through the society health centers’ program involves the participation of the elderlies, family, leaders of comunity, and social organization through the implementation. The purpose of the research is to concretely determine elderly intregrated service center and obstacle to the implementation of an elderly integrated service center program. This research used a descriptive qualitative aproach. Data sources in this study were elderly integrated service leaders, cadres and the elderly. Techniques of data collection used were interviews, observation, documentation, and triangulation. Based on theory of George C. Edward III consisting of communication, resources, dispotition, bureaucratic structure. Implementation of elderly intregrated service center program in the Pekan Labuhan village has met four of these variables althought there are still some problematic such as lack of awareness of the elderly, lack of family support to remind the elderly to come in intregrated service post, not all elderly recipients listed in the PMT (Supplementary Feeding) from Medan city health department and budget is minimal.