Pelaksanaan E-Court secara E-Litigasi pada Perkara Wanprestasi di Masa COvid-19 (Studi di Pengadilan Negeri Medan)

Abstract

Permasalahan dalam Penelitian ini ialah Bagaimana Pelaksanaan E-Litigasi pada Kasus Wanprestasi Nomor: 98/pdt.G/2020/PN.MDN, Bagaimana Kendala Penggunaan E-Litigasi Pada Masa Covid 19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yuridis normatif, Sifat penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif analisis dari studi Putusan Penelitian pada Pengadilan Negeri. Dengan menggunakan Teknik Pengumpulan Data, yakni Library Research dan Field Research Hasil Penelitian dan Pembahasan menjelaskan tentang semua proses yang terjadi pada kasus perkara Wanprestasi dengan No Putusan 98/pdt.G/2020/PN.MDN mulai dari Pendaftaran Perkara hingga Pembacaan Putusan dilakukan melalui Daring Kecuali pada Proses Mediasi dan Sidang Pertama yang dilakukan dengan tatap muka, dalam hal ini Benny Joseph Kaban Selaku Penggugat dan PT Bank Pan Indonesia selaku Tergugat tidak memiliki Hubungan Hukum terkait Perkara Wanprestasi Tersebut. PT Bank Pan Indonesia hanya memiliki Hubungan Hukum dengan Orang Tua Penggugat (Dina Florida Tarigan dan Ganda Kaban) dengan perjanjian Kredit sebesar Rp.800.000.000,- dengan jaminan berupa satu unit rumah, yang kemudian orang tua Penggugat mengalami kredit dan wanprestasi kredit. Sehingga Hakim Memutuskan perkara dengan NO ( Niet Onvakelijke Verklaard) . Kendala dalam Proses E-Litigasi adalah SDM yang belum cukup baik, Fasilitas yang tidak memadai, Kurangnya Pemenuhan Hak-hak para pihak, yang dimana kuasa hukum tidak berada bersama dengan pihak tergugat atau penggugat, serta kurangnya Tenaga IT dalam Mengoprasikan Persidangan Secara Elektronik. Pada proses E-Litigasi Proses Persidangan melalui Media Elektronik atau Daring dengan menggunakan Laptop, Tablet, ataupun Komputer tanpa harus bertatap Muka terkecuali pada Proses Mediasi dan Sidang Pertama. The problem in this research is how to implement e-litigation in Default Cases Number: 98/pdt.G/2020/PN.MDN ?, how are the obstacles to the use of e-litigation during the Covid 19 period?. The method used in this research is normative juridical. The nature of the research used is descriptive analysis from the study of Research Decisions at the District Court. By using Data Collection Techniques, namely Library Research and Field Research Research Results and Discussions explain all processes that occur in Default cases with Decision No. 98/pdt.G/2020/PN.MDN starting from Case Registration to Reading of Decisions carried out online. Except for the Mediation Process and the First Session which were conducted face-to-face, in this case Benny Joseph Kaban as the Plaintiff and PT Bank Pan Indonesia as the Defendant did not have a legal relationship related to the Default Case. PT Bank Pan Indonesia only has a legal relationship with the Plaintiff's Parents (Dina Florida Tarigan and Ganda Kaban) with a credit agreement of Rp.800,000,000 with a guarantee in the form of one housing unit, which then the Plaintiff's parents suffered credit and credit default. So the judge decided the case with NO ( Niet Onvakelijke Verklaard) . Constraints in the ELitigation Process are human resources that are not good enough, inadequate facilities, lack of fulfillment of the rights of the parties, where the legal counsel is not with the defendant or plaintiff, and the lack of IT personnel in operating the trial electronically. In the E-Litigation process, the Trial Process through Electronic or Online Media using a Laptop, Tablet, or Computer without having to meet face-to-face except for the Mediation Process and the First Session.