Hubungan Tujuan Hidup Dan Optimisme Dengan Subjective Well Being Pada Aparatur Sipil Negara Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Di Kabupaten Tapanuli Tengah

Abstract

Penelitian in bertujuan untuk mengetahui hubungan tujuan hidup dengan subjective well being, hubungan optimisme dengan subjective well being dan hubungan tujuan hidup dan optimisme dengan subjective well being Aparatur Sipil Negara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 86 Aparatur Sipil Negara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masih aktif dengan menggunakan Teknik total sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu skala subjective well being, skala tujuan hidup dan skala optimisme. Analisis data menggunakan Teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara tujun hidup dan optimisme dengan subjective well being dimana koefisien rxiy=0,898 dan p=0,000, kontribusi sebesar 80,6%. Ada hubungan positif yang signifikan antara optimisme dengan kesejahteraan subjektif dimana koefisien rx2y =0,920 dan p=0,000 dengan kontribusi sebesar 84,7% dengan demikian dinyatakan bahwa seluruh hipotesis dapat diterima. Hal ini menunjukkan melalui mean hipotetik tujuan hidup yang tergolong tinggi ( mean hipotetik 85< mean empiric 102.22 ). Optimisme yang tergolong tinggi ( mean hipotetik 62.5 < mean hipotetik 62.5 < mean empiric 72.14). This study aims to determine the relationship between life goals and subjective well-being, the relationship between optimism and subjective well-being, and the relationship between life goals and optimism with subjective well-being, State Civil Apparatus, Women's Empowerment and Child Protection Service in Central Tapanuli Regency. This study uses quantitative methods. The sample of this study amounted to 86 State Civil Apparatus of the Office of Women's Empowerment and Child Protection who are still active using the total sampling technique. The data collection method in this study uses three scales, namely the subjective well being scale, the life goals scale and the optimism scale. Data analysis using multiple regression analysis technique. The results of this study indicate that there is a significant positive relationship between life goals and optimism with subjective well being where the coefficient rxiy = 0.898 and p = 0.000, the contribution is 80.6%. There is a significant positive relationship between optimism and subjective well-being where the coefficient rx2y = 0.920 and p = 0.000 with a contribution of 84.7%. Thus, it is stated that all hypotheses can be accepted. This shows that the hypothetical mean of life goals is relatively high (hypothetical mean 85 < empirical mean 102.22). Optimism is classified as high (hypothetical mean 62.5 < hypothetical mean 62.5 < empirical mean 72.14).