Pengaruh Intensitas Research and Development (R&D) terhadap kinerja keuangan pada Perusahaan Manufaktur (Sub Sektor Farmasi) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode (2014-2018)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas Research and Development (R&D) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode (2014-2018). Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis asosiatif kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan Eviews 10.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Intensitas R&D berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) pada Perusahaan Manufaktur (Sub Sektor Farmasi) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode (2014-2018). Artinya, apabila nilai intensitas R&D semakin besar, maka akan mengurangi nilai dari kinerja keuangan (ROA) pada Perusahaan Manufaktur (Sub Sektor Farmasi) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode (2014-2018). Begitu juga sebaliknya, apabila nilai intensitas R&D semakin rendah, maka nilai kinerja keuangan akan semakin tinggi.

The purpose of this study was to determine the effect of Research and Development (R&D) intensity on financial performance in pharmaceutical sub-sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period (2014-2018). This type of research is the quantitative associative type. The data source used is secondary data. The sample used in this study was purposive sampling. The data analysis technique used is panel data regression analysis with Eviews 10.0. The results showed that the R & D intensity variable had a negative and significant effect on financial performance (ROA) in Manufacturing Companies (Pharmaceutical Sub-Sector) listed on the Indonesia Stock Exchange Period (2014-2018). This means that if the value of R&D intensity is greater, it will reduce the value of financial performance (ROA) in Manufacturing Companies (Pharmaceutical Sub-Sector) listed on the Indonesia Stock Exchange Period (2014-2018). Vice versa, if the value of R&D intensity is getting lower, the value of financial performance will be even higher.