Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16401
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHaris, Abdul-
dc.contributor.advisorJamil, Bahrum-
dc.contributor.authorHasanah, Citra-
dc.date.accessioned2021-12-30T10:40:28Z-
dc.date.available2021-12-30T10:40:28Z-
dc.date.issued2021-06-18-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16401-
dc.description52 Halamanen_US
dc.description.abstractPenelitian ini berjudul Dampak Tayangan Sinetron Azab Orang Ketiga di Indosiar (studi kasus pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Karang Anyar Kecamatan Aek kuo Kabupaten Labuhan Batu Utara Provinsi Sumatera Utara). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak apa saja yang terjadi di dalam rumah tangga khususnya pada Ibu-Ibu rumah tangga setelah menyaksikan sinetron Azab Orang Ketiga yang ada di Indoosiar tersebut. Sensasi ibu rumah tangga mengenai sinetron Azab Orang Ketiga di Indosiar menjadi sorotan utama karena mereka merasakan hal yang begitu unik saat menonton sinetron tersebut, mulai dari merasakan kesal, sedih, lucu, hingga tidak merasakan apa-apa. Menurut KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Program serial ini meraih poin rating tertinggi yaitu 1,7 poin rating dibandingkan tayangan-tayangan lainnya. Sinetron yang tayang pukul 11.30 WIB ini merupakan sinetron yang banyak diminati oleh kalangan ibu rumah tangga yang berusia 29-46 tahun. Hasil wawancara menunjukan akibat menonton sinetron Azab Orang Ketiga tersebut adanya dampak positif dan negatif. Salah satu dampak positif yang terjadi yaitu memberikan edukasi dan mengajarkan bahwa mengambil milik yang bukan milik kita pasti ada balasannya, sebagai hiburan di waktu kosong. Begitupun dengan dampak negatif yang terjadi yaitu kurangnya fokus pada pedagang yang mengakibatkan kerugian pada dagangannya, menimbulkan perdebatan kecil dikarenakan selalu memutar siaran tersebut, menimbulkan kecurigaan kepada suaminya yang bekerja di luar daerah. Harapan untuk ibu rumah tangga mengenai sinetron Azab Orang Ketiga di Indosiar adalah mereka berharap sinetron bertemakan religi tersebut tidak terlalu berlebihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif – kualitatif, yang menggunakan dengan cara wawancara ke beberapa narasumber. Sedangkan tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan, wawancara mendalam, dokumentasi, internet searching, dan informan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah berbagai macam sikap dan prilaku ibu rumah tangga mulai dari yang baik hingga yang buruk merupakan suatu hal yang dapat diterima karena setiap masing-masing individu mempunyai sudut pandang dan persepsi yang berbeda-beda dan patut kita hargai. The research entitled The Impact of Third Person Azab soap operas in Indosiar (a case study on housewives in Karang Anyar Village, Aek kuo District, Labuhan Batu Utara Regency, North Sumatra Province). This study aims to see the impact of what happens in the household, especially for housewives after watching the soap opera The Third Person in Indoosiar. The sensation of housewives regarding the soap opera The Third Person in Indosiar became the main spotlight because they felt something unique when watching the soap opera, from feeling annoyed, sad, funny, to feeling nothing. According to the Indonesian Broadcasting Commission (KPI), this program series received the highest rating of 1.7 points compared to the ratings of other shows. This soap opera which airs at 11.30 WIB is a soap opera that is in great demand by housewives aged 29-46 years. The results of the interview showed that the result of watching the soap opera The Third Person's Azab had both positive and negative impacts. One of the positive impacts that occurs is providing education and teaching that taking what is not ours must be rewarded, as entertainment in free time. A negative impact began to occur in a lack of focus on traders which resulted in losses to their merchandise, causing losses because they always played the broadcast, raising suspicion towards her husband who worked outside the region. The hope for housewives regarding the soap opera The Third Person in Indosiar is that they hope that the soap opera with the theme of religion is not too excessive. The method used in this research is descriptive - qualitative, which uses interviews with several sources. While the data informant techniques used in this study were in-depth interviews, documentation, internet searches, and research informants. The conclusion of this study is that various kinds of attitudes and behavior of housewives ranging from good to bad are acceptable because each individual has different perspectives and perceptions and deserves our respect.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;178530047-
dc.subjecttayangan sinetronen_US
dc.subjectazab orang ketigaen_US
dc.subjectindosiaren_US
dc.subjectibu rumah tanggaen_US
dc.subjectsoap operasen_US
dc.subjectthird person punishment in indosiaren_US
dc.subjecthousewivesen_US
dc.titleDampak Tayangan Sinetron Azab Orang Ketiga Di Indosiar Bagi Ibu Rumah Tangga (Studi Kasus Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Karang Anyar Kecamatan Aek Kou Kabupaten Labuhan Batu Utara Provinsi Sumatera Utara)en_US
dc.title.alternativeThe Impact of the Third Person Azab soap opera on Indosiar for Housewives (Case Study on Housewives in Karang Anyar Village, Aek Kou District, North Labuhan Batu Regency, North Sumatra Province)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Communication Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
178530047 - Citra Hasanah - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.16 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
178530047 - Citra Hasanah - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, Bibliography2.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.