Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/1640
Title: | Peranan Komunikasi Interpersonal Antara Orang Tua dan Remaja Terhadap Pendidikan Seks (Studi Deskriptif Kualitatif di Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang) |
Authors: | Afiarisky, Tridita |
Keywords: | Komunikasi Interpersonal;Pendidikan Seks |
Issue Date: | 2015 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Abstract: | Basically the sex education for children and adolescents is very necessary, the role of parents who strongly demanded more dominant to introduce age-appropriate child development and to grow up. The goal of Research to describe and disclose actions regarding the role of interpersonal communication between parents in understanding the sex education. The type of research used in this research is qualitative research methods. The theory is a theory of communication, interpersonal communication, Self disclosure, peranana, teens and sex education. Interpersonal Communication results parents and adolescents about sex education has not been going well. Teens still felt ashamed, embarrassed, and disrespectful to communicate about reproductive health, but attitude is open, trusting, listening, and understanding has been owned by teenagers communicate about reproductive health with parents. |
Description: | Pada dasarnya pendidikan seks untuk anak dan remaja sangat perlu, peran orang tua yang sangat dituntut lebih dominan untuk memperkenalkan sesuai dengan usia dan perkembangan anak hingga beranjak dewasa. Tujuan Penelitian untuk menggambarkan dan mengungkapkan tindakan mengenai peranan komunikasi interpersonal antar orang tua dalam memahami pendidikan seks. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori komunikasi, komunikasi antar pribadi, Self disclosure, peranana, remaja dan pendidikan seks. Hasil Komunikasi interpersonal orang tua dan remaja tentang pendidikan seks belum berjalan dengan baik. Remaja masih merasa malu, segan, dan tidak sopan untuk berkomunikasi tentang kesehatan reproduksi, namun sikap terbuka, percaya, mendengarkan, dan memahami telah dimiliki oleh para remaja berkomunikasi tentang kesehatan reproduksi dengan orang tua. |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/123456789/1640 |
Appears in Collections: | SP - Communication Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
118530006_file1.pdf | Cover | 148.66 kB | Adobe PDF | View/Open |
118530006_file2.pdf | Abstract | 79.53 kB | Adobe PDF | View/Open |
118530006_file3.pdf | Introduction | 113.45 kB | Adobe PDF | View/Open |
118530006_file4.pdf | Chapter I | 100.62 kB | Adobe PDF | View/Open |
118530006_file5.pdf | Chapter II | 219.84 kB | Adobe PDF | View/Open |
118530006_file6.pdf | Chapter III | 139.3 kB | Adobe PDF | View/Open |
118530006_file8.pdf | Reference | 139.66 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.