Implementasi Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Langkat Studi pada Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan perlindungan lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan di Kabupaten Langkat dan mengetahui faktor penghambat implementasi kebijakan tersebut.Jenis Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, fokus penelitian ini yaitu pada bagaimana Implementasi Kebijakan dan faktor penghambat implementasi kebijakan yang dilihat dari komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Sumber data primer menggunakan purposive sampling yaitu pelaksana kebijakan dan pemilik lahan dan data sekunder dikumpulkan melalui observasi dan penelitian di lapangan. Teknis analisis penelitian ini adalah model interaktif, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penetlitian bahwa Implementasi kebijakan perlindungan lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan di Kabupaten Langkat saat ini masih dalam tahap perencanaan dan penetapan lahan. Tahapan penetapan lahan harus sudah selesai dilakukan oleh Pemerintah Daerah paling lambat sampai tahun 2018 dan menunggu proses pembangunan waduk untuk irigasi pengairan sawah di Kecamatan Wampu selesai dilaksanakan. Adapun faktor yang menghambat yaitu komunikasiyang belum dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat kepada masyarakat, sumber daya dana yang belum terealisasi dan struktur birokrasi yang terkendala pada koordinasi karena kelompok tani masih kurang aktif dibeberapa desa. This study aims to find out how the implementation of sustainable cropland farming protection policy in Langkat regency and to know the inhibiting factors of policy implementation.This research uses qualitative method with descriptive approach, the focus of this research is on how Policy Implementation and obstacle factor of policy implementation seen from communication, resources, disposition, and bureaucracy structure. Primary data source using purposive sampling is executing policy and land owner and secondary data collected through observation and research in field. Technical analysis of this research is an interactive model, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions.Based on the results of the implementation that the implementation of sustainable cropland farming protection policy in Langkat Regency is still in the planning and determining the land. The stages of land-determination must be completed by the Regional Government no later than until 2018 and wait for the construction of a reservoir for irrigation of irrigated rice fields in Wampu District is completed. The factors that hamper the communication that has not been done by Langkat Regency Government to the community, unrealized funding resources and bureaucratic structures that are constrained in coordination because farmer groups are still less active in some villages.