Analisis Pengaruh Perubahan Kebiasaan Makan Terhadap Kontinuitas Produksi Telur Itik di Kabupaten Batu Bara (Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan Air Putih, Kecamatan Medan Deras)

Abstract

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis data adalah: 1. Perubahan kebiasaan makan berpengaruh negatif terhadap kontinuitas produksi telur itik. Hal ini dapat dilihat dari nilai persamaan regresi Y = 1,014 - 1,001X, koefisien regresi perubahan kebiasaan makan (X) sebesar -1,001 menerangkan bahwa ada hubungan yang berlawanan antara perubahan kebiasaan makan itik terhadap kontinuitas produksi telur. 2. Perubahan kebiasaan makan itik (X) terhadap kontinuitas produksi telur (Y) berdasarkan hasil perbandingan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas 0,05, secara parsial berpengaruh nyata terhadap kontinuitas produksi telur (Y). Nilai signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,039 < 0,05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. 3. Hasil perbandingan nilai t hitung dengan t tabel menunjukkan bahwa perubahan kebiasaan makan (X) mempunyai thitung yakni 2,134 dengan ttabel = 2,021. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa perubahan kebiasaan makan (X) memiliki kontribusi terhadap kontinuitas produksi telur (Y). Nilai t negatif menunjukkan bahwa X mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan perubahan kebiasaan makan memiliki pengaruh signifikan terhadap kontinuitas produksi telur. The conclusions that can be drawn based on the results of data analysis are: 1. Changes in eating habits have a negative effect on production continuity duck eggs. This can be seen from the value of the regression equation Y = 1.014 - 1.001X, the regression coefficient of changes in eating habits (X) of -1.001 explains that there is an opposite relationship between changes in the eating habits of ducks on the continuity of egg production. 2. Changes in eating habits of ducks (X) on the continuity of egg production (Y) based on the results of the comparison of the significance value with the probability value 0.05, partially significant effect on the continuity of egg production (Y). The significant value is smaller than the probability value of 0.05, or the value of 0.039 < 0.05, then H1 is accepted and Ho is rejected. 3. The results of the comparison of the t-count value with the t-table show that change in eating habits (X) has a tcount of 2.134 with ttable = 2,021. So tcount > ttable it can be concluded that changes in eating habits (X) has a contribution to the continuity of egg production (Y). Negative t value shows that X has an inverse relationship with Y. So it can be concluded that changes in eating habits have an effect significant to the continuity of egg production.