Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16659
Title: Penerapan Restorative Justice atas Kelalaian Maskapai Penerbangan yang Membahayakan Penumpang (Studi Bandara Internasional Kualanamu)
Other Titles: Application of Restorative Justice for Airline Negligence that Endangers Passengers (Kualanamu International Airport Study)
Authors: Fatahillah
metadata.dc.contributor.advisor: Zulyadi, Rizkan
Marsella
Keywords: restorative justice;kelalaian maskapai;airline failure;danger passengers
Issue Date: 19-Dec-2020
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;168400169
Abstract: Pentingnya transportasi udara tercermin dari semakin meningkatnya kebutuhan jasa angkutan udara bagi kehidupan orang serta barang di dalam negeri, maupun ke luar negeri serta memiliki peran sebagai pendorong dan penggerak bagi pertumbuhan dan pengembangan wilayah. Keselamatan penerbangan merupakan keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan mulai dari pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, serta fasilitas yang menjadi penunjang dan fasilitas umum lainnya. Tidak jarang kelalaian yang dilakukan maskapai dapat merugikan keselamatan penumpang pada saat penerbangan. Restorative justice merupakan salah satu bentuk perubahan paradigma yang memberikan solusi yang baik terhadap penanganan masalah kelalaian maskapai, yang menganggap bahwa sistem peradilan pidana tidak memenuhi keadilan substantif, sehingga diperlukan bahan pertimbangan dalam penanganan masalah kelalaian maskapai tersebut, karena pendekatan ini banyak melibatkan pihak dalam proses penyelesaian untuk duduk bersama dan bermusyawarah. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu bagaimana penerapan restorative justice terhadap kelalaian yang dilakukan pihak maskapai dan sanksi hukum apa yang diterima maskapai jika terbukti melakukan kelalaian. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, dimana untuk mendapatkan data peneliti melakukan observasi langsung, menggunakan literasi dan laporan rekapitulasi kecelakaan dari PT. Angkasa Pura II Kualanamu. Hasil dari penelitian ini Pihak maskapai telah melakukan penerapan restorative justice dalam kejadian yang disebabkan oleh kelalaian pihak maskapai dengan meminta maaf dan memberikan ganti rugi kepada pihak korban, baik korban luka maupun korban yang meninggal dunia. Terdapat kasus kelalaian pihak maskapai pada bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang dengan didapatkan 5 (Lima) kasus. Dimana penyebabnya adalah kurang telitinya Aircraft Maintenance Engineer dalam memperhatikan dan merawat pesawat. Dengan sanksi pidana sesuai dengan Pasal 359 KUHP. The importance of air transportation is reflected in the increasing need for air transport services for the lives of people and goods at home and abroad and has a role as a driving force and driving force for regional growth and development. Aviation safety is a condition where safety requirements are met, starting from the use of airspace, aircraft, airports, air transportation, flight navigation, as well as supporting facilities and other public facilities. It is not uncommon for negligence by an airline to harm the safety of passengers during the flight. Restorative justice is a form of paradigm shift that provides a good solution to handling the problem of airline negligence, which considers that the criminal justice system does not fulfill substantive justice, so that consideration is needed in handling the airline negligence problem, because this approach involves many parties in the settlement process. to sit together and have deliberation. This research was conducted to find out how the application of restorative justice to negligence by the airline and what legal sanctions the airline receives if it is proven to have committed negligence. This study used a literature study method, where to obtain the data the researcher made direct observations, used literacy and accident recapitulation reports from PT. Angkasa Pura II Kualanamu. The results of this study the airline has implemented restorative justice in incidents caused by negligence of the airline by apologizing and providing compensation to the victims, both injured and dead. There was a case of negligence by the airline at Kualanamu Deli Serdang International airport with 5 (five) cases obtained. Where the cause is the lack of carefulness of Aircraft Maintenance Engineers in paying attention to and maintaining aircraft. With criminal sanctions in accordance with article 359 of the Criminal Code.
Description: 87 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16659
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
168400169 - Fatahillah - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.21 MBAdobe PDFView/Open
168400169 - Fatahillah - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV392.86 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.