Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16696
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHardjo, Suryani-
dc.contributor.advisorLubis, Rahmi-
dc.contributor.authorRahayu, Depy-
dc.date.accessioned2022-03-24T03:40:44Z-
dc.date.available2022-03-24T03:40:44Z-
dc.date.issued2011-02-02-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/16696-
dc.description24 Halamanen_US
dc.description.abstractTeknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Responden dalam penelitian ini berjumlah 2 orang dan 1 orang informan. Penelitian kualitatif ini didukung oleh teori penalaran moral, anak jalanan, tahap-tahap perkembangan penalaran moral, dan aspek-aspek penalaran moral. Anak jalanan adalah kelompok anak yang berumur kurang dari 18 tahun, melakukan aktivitas sehari-hari di jalanan terutama di dalam bidang ekonomi, baik yang memiliki hubungan dengan keluarga batih atau tidak, serta masih memiliki tempat tinggal ataupun yang tidak memiliki tempat tinggal. Penalaran moral adalah cara berfikir seseorang atau sekelompok orang dalam menilai dan memutuskan apakah tindakan itu baik atau buruk, benar atau salah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor penyebab Mastur (responden I) dan Manto (responden II) yang mempengaruhi penelaran moral setelah turun ke jalanan adalah keputusan suara batin, yang sesuai dengan prinsip-prinsip etis yang dipilih sendiri serta penekanan pada kemungkinan untuk mengubah hukum berdasarkan pertimbangan rasional mengenai manfaat sosial. Data collection techniques used are interviews and observation. Respondents in this study amounted to 2 people and 1 informant. Study This qualitative research is supported by the theory of moral reasoning, street children, stages of development of moral reasoning, and aspects of moral reasoning. Street children are group of children aged less than 18 years, performing daily activities in the streets, especially in the economic field, both those related to family or not, and still have a place to live or not have a place to live. Moral reasoning is the way of thinking of a person or group people in judging and deciding whether an action is good or bad, right or wrong wrong. The results of the study concluded that the factors causing Masturbation (respondents I) and Manto (respondent II) who influences moral reasoning after taking to the streets is a decision of an inner voice, which conforms to self-chosen ethical principles as well as an emphasis on the possibility to change the law based on considerations rationale about social benefits.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;068600280-
dc.subjectpenalaran moralen_US
dc.subjectanak jalananen_US
dc.subjectperkembangan penalaranen_US
dc.subjectaspek penalaranen_US
dc.titlePenalaran Moral pada Anak Jalanan di Komunitas Bamboe's yang Mangkal di Kawasan Simpang Pos Medanen_US
dc.title.alternativeMoral Reasoning for Street Children in the Bamboe's Community who Lives in the Simpang Pos Area, Medanen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
068600280 - Depy Rahayu - Fulltext.pdfPart (Fulltext can read at Libraries)4.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.