Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16709
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKusmanto, Heri-
dc.contributor.advisorIsnaini-
dc.contributor.authorDeflijun, Defi-
dc.date.accessioned2022-03-28T02:58:54Z-
dc.date.available2022-03-28T02:58:54Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16709-
dc.description84 Halamanen_US
dc.description.abstractPembinaan Mental TNI bertujuan untuk memantapkan ketaqwaan, nasionalisme dan militansi sehingga tercipta profesionalisme prajurit dan PNS TNI-AD. Pelaksanaan Bintal oleh Bintaldam I/BB berpedoman kepada Peraturan Kasad No 43 Tahun 2016 Tentang Organisasi Bintal Kodam, namun didalam pelaksanaan kegiatan Bintal masih ditemui permasalahan. Tujuan penelitian untuk menganalisis dengan mengevaluasi pelaksanaan peraturan kasad no 43 tahun 2016 mengunakan teori evaluasi William N Dunn. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa efiensi (kurangnya efisiensi waktu, efisiensi biaya) dan kecukupan dalam menghindari pelanggaran merupakan faktor yang mempengaruhi didalam pelaksanaan kegiatan Bintal. Rekomendasi yang diberikan, dengan anggaran yang ada se efisen mungkin kegiatan dilaksanakan tampa mengurangi kwalitas dan tujuan yang hendak dicapai dan perlu disusun perencanaan waktu yang efisien sehingga prajurit dapat hadir pada kegiatan Bintal. Kebijakan Bintal masih perlu kembangkan untuk menghindari prajurit dari pelanggaran. The TNI's Mental development aims to solidify their resilience, nationalism and militancy to create the professionalism of soldiers and civil servants. The implementation of Bintal by Bintaldam I/BB is guided by the KASAD regulation No 43 year 2016 about Bintal Kodam organization, but in the implementation of BINTAL activities still encountered problem. The research aims to analyse by evaluating the implementation of the Decree No. 43 of 2016 using the evaluation theory of William N Dunn. From the analysis the results concluded that the (lack of time efficiency, cost efficiency) and adequacy in avoiding violations is a factor that affects in the implementation of Bintal activities. Recommendations are given, with an existing budget SE Efisen possible activities implemented Tampa reduce the quality and objectives to be achieved and need to be arranged efficient planning time so that the soldiers can be present in the activities of Bintal. The Bintal policy still needs to develop to avoid soldiers from offense.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;181801072-
dc.subjectkebijakanen_US
dc.subjectorganisasi bintalen_US
dc.subjectkodamen_US
dc.subjectprofesional prajuriten_US
dc.subjectbintalen_US
dc.subjectprofesional soldieren_US
dc.subjectprofesional prajuriten_US
dc.subjecttni aden_US
dc.subjectkodamen_US
dc.titleAnalisis Kebijakan Peraturan Kasad No 43 Tahun 2016 Tentang Organisasi Pembinaan Mental Kodam (Orgas Bintaldam) Dalam Pembinaan Mental Meningkatkan Profesionalisme Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Studi Pada Makodam I/BB)en_US
dc.title.alternativePolicy Analysis of Kasad Regulation No. 43 of 2016 Concerning the Mental Development Organization of Kodam (Orgas Bintaldam) in Mental Development Improving the Professionalism of Indonesian Army Soldiers (Study at Makodam I/BB)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
181801072 - Defi Deflijun - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,Bibliography435.09 kBAdobe PDFView/Open
181801072 - Defi Deflijun - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV233.53 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.