Analisis Hukum Tentang Tindak Pidana Seksual yang Terjadi di Kota Medan (Studi Putusan Nomor : 1840/Pid.B/2014/PN.Mdn)

Abstract

Children are the next generation of the nation that has significance for national development in running the life of the nation and state. Children are entitled to protection from growing and developing and participating to implement the National Development as well as human beings. In order for each child to be able and well developed, child protection from child abuse, physical, psychological, discriminatory, and sexual, civil and liberal rights are respected. With the protection of children, the existence of children who are the responsibility of the nation is expected to be able to cultivate the future well in life in the family environment and in the community. There is also the formulation of the problem is How the legal arrangement of criminal acts of sexual exploitation of minors, What is the factor causing the occurrence of sexual exploitation of minors and how the application of judgment by the judge in the case of decision No. 1840 / Pid.B / 2014 / PN .Mdn? The purpose and benefit of this research is to know the law regulation which regulate the law of child for sexual crime, For factor causing the happening of child sexual crime and To know criminal law policy toward sexual exploitation to child. The benefits are The results of this study are expected to be used for society in general and law enforcement to combat crime as it has been explained above. Specification of this research by means of descriptive analytical research that is started with the collection of data related to the above discussion, then compile, classify and analyze it and then menginterprestasikan data, so obtained a clear picture of the phenomenon studied. The application of the elements of Article 81 paragraph (2) of the Law of the Republic of Indonesia No.23 of 2002 which is about Child Protection in decision No. 1840 / Pid.B / 2014 / PN.Mdn has been appropriate, where the defendant's actions have been proven legally and convincingly fulfill the elements of Article 81 paragraph (2) of the Law of the Republic of Indonesia No.23 of 2002 which is about Child Protection. That the legal arrangements relating to sexual crimes against minors in accordance with the Law of the Republic of Indonesia No.23 of 2002 on child protection have been very good, but there are still many violations in the community that may be punishment of my custody is still considered less severe and not provide a deterrent effect. Anak merupakan generasi penerus bangsa yang mempunyai arti penting bagi pembangunan Nasional dalam menjalankan kehidupan bangsa dan bernegara. Anak-anak berhak mendapat perlindungan tumbuh dan berkembang serta berpartisipasi untuk melaksanakan pembangunan Nasional seperti halnya manusia dewasa. Agar setiap anak dapat dan berkembang secara baik dipelukan perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan fisik, psikis, diskriminasi, maupun seksual anak, hak sipil dan kebebasan. Dengan adanya perlindungan anak, keberadaan anak yang menjadi tanggung jawab bangsa diharapkan dapat menyonsong masa depan secara baik dalam kehidupan di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat. Adapun perumusan masalahnya adalah Bagaimana pengaturan hukum terhadap tindak pidana eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur, Bagaimana factor penyebab terjadinya eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur dan Bagaimanakah penerapan putusan oleh hakim dalam perkara putusan No.1840/Pid.B/2014/PN.Mdn? Adapun tujuan dan manfaat penelitian ini adalah Untuk mengetahui peraturan hukum yang mengatur tentang perundangan anak atas kejahatan seksual, Untuk factor penyebab terjadinya tindak pidana seksual terhadap anak dan Untuk mengetahui kebijakan hukum pidana terhadap eksploitasi seksual terhadap anak. Manfaatnya adalah Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan bagi masyarakat pada umumnya dan penegak hukum untuk memberantas kejahatan seperti yang telah di terangkan di atas. Spesifikasi penelitian ini dengan cara penelitian bersifat deskriptif analitis yaitu dimulai dengan pengumpulan data yang berhubungan dengan pembahasan diatas, lalu menyusun, mengklasifikasikan dan menganalisisnya serta kemudian menginterprestasikan data, sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang fenomena yang diteliti. Penerapan unsur-unsur Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2002 yaitu tentang Perlindungan Anak dalam putusan No. 1840/Pid.B/2014/PN.Mdn telah sesuai, dimana perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan memenuhi unsur-unsur Pasal 81 ayat (2 ) Undang-Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 2002 yaitu tentang Perlindungan Anak. Bahwasannya pengaturan hukum terkait Tindak Pidana seksual terhadap anak dibawah umur sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak sudah sangat baik, namun masih banyak saja terjadi pelanggaran di masyarakat yang mungkin hukuman terhadap sipelaku masih dirasa kurang berat dan tidak memberikan efek jera.