Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16766
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSikumbang, Jumadi-
dc.contributor.advisorEdiwarman-
dc.contributor.authorZiliwu, Hesena-
dc.date.accessioned2022-03-31T07:31:50Z-
dc.date.available2022-03-31T07:31:50Z-
dc.date.issued2017-06-02-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16766-
dc.description104 Halamanen_US
dc.description.abstractKejahatan terhadap Anak sering terjadi dan saat ini merupakan hal yang sangat serius, dan perbuatan membawa lari anak perempuan dibawah umur merupakan salah satu kejahatan yang dialami oleh anak. Perbuatan membawa lari anak perempuan di bawah umur juga banyak terjadi di wilayah Negara Republik Indonesia dan pada khususnya diwilayah hukum Polres Nias. Berdarkan hal tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana aturan hukum terhadap perbuatan melarikan anak perempuan dibawah umur, penyebab terjadinya tindak pidana melarikan anak perempuan dibawah umur di wilayah hukum Polres Nias, dan kebijakan hukum terhadap pelaku tindak pidana melarikan anak perempuan di bawah umur di wilayah hukum Polres Nias. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif yuridis dengan analisis data kualitatif yaitu menganalisis data primer dan data sekunder kemudian ditarik kesimpulan dari deduktif ke induktif. Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi hasil penelitan dalam tesis ini adalah Pertanggungjawaban hukum terhadap perbuatan membawa membawa lari anak perempuan dibawah umur diatur dalam pasal 332 ayat (1) Kitab Undang – Undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman 7 (tujuh ) tahun penjara, dan pasal 332 ayat (2) dengan ancaman hukuman 9 (sembilan) tahun penjara apabila dilakukan dengan tipu, kekerasan atau ancaman kekerasan, serta terhadap pelaku diterapkan Undang - Undang Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan anak sebagaimana telah di rubah dengan Undang - Undang Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 81 dan Pasal 82 dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun. Penyebab terjadinya tindak pidana perbuatan melarikan anak perempuan dibawah umur di wilayah hukum Polres Nias yaitu dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Kebijakan hukum terhadap pelaku tindak pidana melarikan anak perempuan di bawah umur di wilayah hukum Polres Nias dilkakukan secara Penal yaitu penerapan hukum sesuai dengan Pasal 332 ayat (1) dan ayat (2) serta Undang Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan anak sebagaimana telah di rubah dengan Undang - Undang Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 81 dan Pasal 82, dan secara non penal yaitu penyelesaian secara kekeluargaan atau secara adat Nias Crimes against Children often occur and are now very serious, and the act of carrying underage girls is one of the crimes experienced by children. The act of carrying underage girls is also common in the territory of the Republic of Indonesia and particularly in the Nias District Police territory. Based on this matter, the problem in this research is how the law rule against the act of escaping underage girls, the cause of the crime of escaping underage girls in the jurisdiction of the Nias District Police, and the legal policy against the perpetrators of criminal acts by fleeing girls Age in the jurisdiction of Nias District Police. This research uses normative juridical research method with qualitative data analysis that is analyzing primary data and secondary data then drawn conclusion from deductive to inductive. Based on this matter, the result of research in this thesis is the legal liability for the act of carrying the carrying of underage girls is regulated in Article 332 paragraph (1) of the Criminal Code with the threat of sentence of 7 (seven) years imprisonment, and the article 332 paragraph (2) with the penalty of 9 (nine) years imprisonment if committed by deceit, violence or threat of violence, and the perpetrator is applied Law Number 23 year 2002 About Child Protection as has been changed with Law Number 35 Year 2014 Article 81 and Article 82 with a maximum imprisonment of 15 (fifteen) years and a minimum of 3 (three) years. The cause of the criminal act of escaping underage girls in the jurisdiction of Nias District Police is influenced by external factors and internal factors. The legal policy on the perpetrators of criminal acts by fleeing underage girls in the jurisdiction of Nias Police is carried out by Penal is the application of the law in accordance with Article 332 paragraph (1) and paragraph (2) and Law Number 23 year 2002 on Child Protection as has been changed with Law Number 35 Year 2014 Article 81 and Article 82, and non penal is settlement in familial or customary way of Nias.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;141803046-
dc.subjectkajian hukumen_US
dc.subjecttindak pidanaen_US
dc.subjectmelarikan anak perempuanen_US
dc.subjectdibawah umuren_US
dc.subjectlegal studyen_US
dc.subjectcriminal acten_US
dc.subjectfeelings girlsen_US
dc.titleKajian Hukum Terhadap Tindak Pidana Perbuatan Melarikan Anak Perempuan diawah Umur di Wilayah Hukum Polres Niasen_US
dc.title.alternativeLegal Study on the Crime of Escaped Girls in the Legal Area of the Nias Police Stationen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:MT - Master of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
141803046 - Hesena Ziliwu - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,Bibliography783.13 kBAdobe PDFView/Open
141803046 - Hesena Ziliwu - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV218.56 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.