Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16785
Title: Tinjauan Yuridis Pertanggung Jawaban Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan dan Pemberatan (Studi Putusan Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Mdn)
Other Titles: Juridical Review of Criminal Liability Against Children as Perpetrators of the Crime of Theft with Violence and Weighting (Decision Study Number 5/Pid.Sus-anak/2016/PN.Mdn)
Authors: Zulfikar
metadata.dc.contributor.advisor: Limbong, Dayat
Isnaini
Keywords: pertanggung jawaban pidana;pencurian dengan kekerasan;pemberatan;criminal liability;child theft with;violence;objection
Issue Date: 6-Jun-2018
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;161803032
Abstract: Tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemberatan saat ini semakin sering terjadi dan pelakunya dilakukan oleh anak. Anak sebagai pelaku tindak pidana sudah sepatutnya mendapatkan perlindungan dan perlakuan khusus dalam hal proses peradilannya sebagaimana yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. berdasarkan latar belakang penelitian ini menghasilkan tiga (3) permasalahan yang dibahas, yakni: 1) Bagaimana pengaturan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemberatan; 2) Bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemberatan; 3) pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemberatan dalam analisis putusan Nomor 5/Pid. Sus-Anak/2016/PN.Mdn Adapun metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini yakni menggunakan metode yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis dengan menelaah semua peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemberatan . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara library research dan field research. Berdasarkan permasalahan tersebut dapat disimpulkan: Pengaturan Hukum Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Dan Pemberatan di Indonesia ditemukan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan Undang- Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak; Pertanggungjawaban pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemberatan dikategorikan mampu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya; Dasar pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemberatan; dakwaan Jaksa, tujuan pemidanaan, hal-hal yang meringankan dan memberatkan. Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat disarankan: 1) aparat penegak hukum agar memperhatikan ketentuan aturan yang diberlakukan kepada terdakwa yang dalam hal ini dikategorikan sebagai anak; 2) Hakim dalam memberikan pertimbangan sebaiknya lebih mempertimbangkan keadaan pelaku yang masih anak dibawah umur maka hal ini tentunya mensyaratkan mengenai bentuk rehabilitasi dan pembinaan khusus terhadap pelaku; 3) Hakim harus lebih bijak dan adil dalam memberikan vonis terhadap pelaku tindak pidana yang dilakukan oleh anak. The crime of theft with violence and current denunciation is increasingly common and the perpetrators committed by the child. Children as perpetrators of crime should have special protection and treatment in the case of their judicial process as regulated by Law Number 11 Year 2012 on Child Criminal Justice System. based on the background of this study resulted in two (3) issues discussed, namely: 1) How the legal arrangement of children as perpetrators of criminal theft with violence and weighting; 2) How is criminal liability for children as perpetrators of criminal theft with violence and weighting; 3) what judge’s consideration in the Ruling No. 5/PID.SUS-ANAK/2016/PN. MDN and the handling of children involved according to the juvenile justice system. The research method used in this research is using the method of normative juridical that is descriptive analytical by reviewing all laws and regulations relating to children as perpetrators of criminal theft with violence and weighting. collection technique is done by library research and field research. Based on the above issues, it can be concluded: The legal arrangement of the children of perpetrators of criminal acts of theft with violence and binding in Indonesia is found in Law No. 35 of 2014 on Child Protection and Law no. 11 Year 2012 on Child Criminal Justice System; Criminal liability to children as perpetrators of criminal acts of theft with violence and censure is categorized capable of being responsible for his actions; The basis of judge's legal considerations in imposing criminal sanctions on children as perpetrators of criminal theft by violence and weighting; indictment of prosecutors, the purpose of criminalization, mitigating and incriminating matters. Based on these conclusions it can be suggested: 1) law enforcement officers to pay attention to the provisions of the rules applied to the defendant in this case categorized as a child; 2) The judge in giving consideration should be more consider the circumstances of the perpetrators who are still minors then this certainly requires the form of rehabilitation and special coaching of the perpetrators; 3) Judges should be more wise and fair in giving a verdict against the perpetrators of crimes committed by children.
Description: 90 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16785
Appears in Collections:MT - Master of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
161803032 - Zulfikar - Fultext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III, Bibliography1.1 MBAdobe PDFView/Open
161803032 - Zulfikar - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV224.07 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.