Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16821
Title: Aspek Hukum Pemberian Bank Garansi Dalam Praktek Perbankan Pada PT. Bank Sumut
Other Titles: Legal Aspects of Providing Bank Guarantees in Banking Practices at PT. Bank of North Sumatra
Authors: Irawan, Turut
metadata.dc.contributor.advisor: Rahmaniar
Lubis, Elvi Zahara
Keywords: bank garansi;perbankan;aspek hukum;bank sumut
Issue Date: 2001
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;978400081
Abstract: pemberian bank garansi oleh bank merupakan salah satu kegiatan usaha bank umum sebagaimana ditetapkan dalam pasal 6 huruf n UU no.7 tahun 1992 tentang perbankan yang bertujuan untuk memberikan bantuan yang sifatnya menunjang kegaitan/pekerjaan nasabah suatu bank, maka dalam hal ini terkait 3 pihak yaitu bank sebagai penjamin, pihak nasabah sebagai terjamin dan pihak yang menerima jaminan yang disebut penerima jaminan. Pada umumnya penerima jaminan percaya terhadap bank garansi yang diterima nya karena bank adalah lembaga keuangan yang bekerja berdasarkan kepercayaan masyarakat sesuai dengan fungsi utamanya sebagai wahana yang potensil dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien. Oleh karena itu apabila terjamin cidera janji atau tidak dapat melaksanakan prestasinya, maka penerima jaminan percaya bahwa bank akan menggantikan kedudukan terjamin The provision of bank guarantees by banks is one of the business activities of commercial banks as stipulated in Article 6 letter n of Law no. 7 of 1992 concerning banking which aims to provide assistance that is supportive of the activities/work of customers of a bank. the bank as a guarantor, the customer as guaranteed and the party receiving the guarantee is called the guarantee recipient. In general, guarantee recipients believe in the bank guarantee they receive because the bank is a financial institution that works based on public trust in accordance with its main function as a potential vehicle for collecting and distributing public funds effectively and efficiently. Therefore, if a breach of contract is guaranteed or is unable to carry out its performance, the recipient of the guarantee believes that the bank will replace the guaranteed position
Description: 62 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16821
Appears in Collections:SP - Civil Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
978400081_Turut Irawan.pdfPart (Fulltext can read on Libraries)1.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.