Stres Kerja Teller PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Wilayah Kerja Kanca Iskandar Muda-Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor: seperti kondisi pekerjaan, kon:flik peran, pengembangan karir dan struktur organisasi yang paling dominan dalam memberikan sumbangan stres kerja pada teller bank. Objek penelitian adalah teller PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, wilayah kerja Iskandar MUda-Medan berjumlah 30 orang. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, dan skala. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisa deskriptif dan metode analisa F%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pengembangan karir paling dominan memberi sumbangan stres kerja pada teller yaitu terdapat 6 orang karyawan tetap dan seorang karyawan kontrak. Diurutan yang kedua dalam memberi sumbangan stres kerja yaitu faktor konflik peran dimana terdapat 4 karyawan tetap dan seorang karyawan kontrak. Selanjutnya yaitu faktor struktur organisasi yaitu terdapat 2 karyawan tetap clan seorang karyawan kontrak yang cenderung mengalami stres kerja, terakhir faktor kondisi pekerjaan yaitu seorang karyawan tetap yang cenderung mengalami stres kerja. Secara keseluruhan terdapat 10% dari populasi penelitian, teller bank ini yang cenderung mengalami stres kerja. Hal ini diperkuat oleh mean empirik sebesar 120,3 sementara mean hipotetik sebesar 88, hasil yang didapat mean hipotetik < mean empirik. Artinya, stres kerja pada teller bank ini berkategorikan sangat tinggi. This study aims to determine factors such as: job, role conflict, career development and organizational structure most dominant in contributing work stress to bank tellers. Object research is teller PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, region work Iskandar MUda-Medan totaled 30 people. Research data collection using observation, interview, and scale techniques. The research method used is descriptive analysis method and F% analysis method. The results showed that career development factors most dominantly contributed to the work stress of the teller, namely: 6 people permanent employee and a contract employee. Ranked second in contribute to work stress, namely role conflict factors where there are 4 permanent employee and a contract employee. Next is the factor structure organization, namely there are 2 permanent employees and a contract employee which tend to experience work stress, the last factor is working conditions, namely: a permanent employees who tend to experience work stress. Overall there are 10% of the study population, teller this bank prone to work stress. This is confirmed by mean empirical of 120.3 while the hypothetical mean of 88, the results obtained mean hypothetical < empirical mean. That is, the work stress at this bank teller is categorized as very high.