Respon Pemberian Kompos Kotoran Sapi dan Biochar Sabut Kelapa Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L)

Abstract

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan, yaitu (1) faktor pemberian kompos kotoran sapi (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu P0= tanpa perlakuan (kontrol); P1= 20 ton/ha (200 g/plot); P2= 30 ton/ha (300g/plot); P3=40 ton/ha (400 g/plot). (2) faktor pemberian biochar sabut kelapa (B) yang terdiri dari 4 taraf yaitu B0= tanpa perlakuan (kontrol); B1= pemberian biochar sabut kelapa 250 gram/plot; B2= pemberian biochar sabut kelap 500 gram/plot; B3= pemberian biochar sabut kelapa 750 gram/plot. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 (dua) kali. Parameter yang diamati dalam penelitian ini, yakni: tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi basah per sampel, bobot umbi basah per plot, bobot kering angina umbi per sampel, bobot kering angin umbi per plot. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, yakni: (1) pemberian kompos kotoran sapi pada perlakuan P3 nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi basah per sampel, bobot umbi basah per plot, bobot kering angin umbi per sampel, dan bobot kering angin umbi per plot bawang merah (Allium ascalonicum L); (2) pemberian biochar sabut kelapa pada perlakuan B3 nyata mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi basah per sampel, bobot umbi basah per plot, bobot kering angin umbi per sampel, dan bobot kering angin umbi per plot tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L); (3) tidak adanya interaksi yang nyata antara pemberian kompos kotoran sapi dan biochar sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L).