Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16965
Title: Peranan Kepolisian dalam Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas yang Mengakibatkan Matinya Orang pada Kantor Samsat Putri Hijau Medan
Other Titles: The Role of the Police in Efforts to Overcome the Crime of Traffic Accidents That Caused the Death of People at the Putri Hijau Medan Samsat Office
Authors: Perangin Angin, Samadi
metadata.dc.contributor.advisor: Suhatrizal
Trisna, Wessy
Keywords: polisi;kecelakaan lalu lintas;matinya korban;police;traffic accidents;death of victims
Issue Date: 4-Oct-2018
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;138400144
Abstract: Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana peranan kepolisian dalam mengatasi tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan matinya orang, bagaimana bentuk pertanggung jawaban pidana terhadap kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan matinya orang dan bagaimana upaya penanggulangan tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan matinya orang. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu dengan melakukan penelitian terhadap berbagai sumber bacaan yaitu buku-buku, majalah hukum, pendapat para sarjana dan juga bahan-bahan kuliah. Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu dengan melakukan kelapangan dalam hal ini penulis langsung melakukan hasil wawancara dengan aparat kepolisian tentang kecelakaan lalu lintas yang terjadi yang mengakibatkan matinya orang. Peranan kepolisian dalam melakukan penyidikan kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian korban yaitu dengan mendatangi tempat kejadian perkara, melakukan permintaan visum et repertum, membuat berita acara pemeriksaan di TKP dengan melakukan pemanggilan, penangkapan, penahanan, pemeriksaan, dan penyitaan barang bukti. Bentuk pertanggung jawaban pelaku dalam Undang-Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan memperhatikan: Asas transparan, Asas akuntabel, Asas berkelanjutan, Asas partisipatif, Asas bermanfaat, Asas efesien dan efektif, Asas `seimbang, Asas terpadu, dan Asas mandiri. Mengenai sanksi pidana terhadap pelanggaran lalu lintas akibat dari kelalaian si pengemudi diatur dalam Pasal 310 ayat 1 sampai 4 Undang-undang No 22 Tahun 2009. Upaya hukum polisi dalam menanggulangi kecelakaan lalu lintas yaitu dengan cara upaya penal dan non penal. Upaya penal yaitu penegakan hukum pidana dengan menindak para pelaku pelanggaran terhadap hukum pidana, dalam hal ini terhadap pelaku kelalaian mengakibatkan orang lain meninggal dunia sebagaimana diatur dalam Pasal 359 dan 360 KUHP dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk selanjutnya diproses pengadilan dan Upaya non penal yaitu kebijakan di luar hukum pidana yang bertujuan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yaitu meliputi aspek rekayasa (engineering), aspek pendidikan dan aspek pengelolaan (operation). Traffic accidents are events on the road that are unexpected and unintentional involving vehicles with or without other road users that result in human casualties and / or property losses. The problem in writing this thesis is how the role of the police in overcoming criminal acts of traffic accidents that result in the death of a person, what form of criminal responsibility for traffic accidents that result in the death of a person and how to deal with criminal acts of traffic accidents that result in the death of people. The research method used is the Research Library (Library Research) by conducting research on various reading sources, namely books, legal magazines, opinions of scholars and also lecture materials. Field Research (Field Research) that is by doing spaciousness in this case the author immediately conducted the results of interviews with police officers about traffic accidents that occurred which resulted in the death of people. The role of the police in conducting investigations into traffic accidents that cause the death of victims is by going to the crime scene, making a request for visum et repertum, making an official report on the crime scene by calling, arresting, detaining, examining and confiscating evidence. The form of accountability of the perpetrators in Act No. 22 of 2009 concerning Road Traffic and Transportation by taking into account: Transparent principles, Accountable principles, sustainable principles, participatory principles, useful principles, efficient and effective principles, balanced principles, integrated principles and principles independent. Regarding criminal sanctions against traffic violations as a result of the driver's negligence is regulated in Article 310 paragraphs 1 to 4 of Law No. 22 of 2009. Police legal remedies in overcoming traffic accidents are by means of punitive and non-penal attempts. Reasoning efforts namely criminal law enforcement by prosecuting the perpetrators of violations of criminal law, in this case the perpetrators of negligence result in others dying as regulated in Article 359 and 360 of the Criminal Code conducted investigations and investigations to be further processed by the court and non-penal attempts namely outside policy criminal law that aims to reduce the number of traffic accidents, which include aspects of engineering (engineering), aspects of education and aspects of management (operation).
Description: 64 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16965
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
138400144 - Samadi Perangin Angin - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.5 MBAdobe PDFView/Open
138400144 - Samadi Perangin Angin - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV511.88 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.