Hubungan Frustasi dengan Perilaku Agresif pada Remaja di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frustrasi dengan perilaku agresif pada remaja di Desa Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa. Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada hubungan positif antara frustrasi dengan perilaku agresif pada remaja di Desa Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa. Populasi dalam penelitian ini adalah 161 remaja dan sampel sebanyak 72 remaja dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara frustrasi dengan perilaku agresif pada remaja di Desa Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa dengan koefisien = 0,918 dengan signifikansi (p) = 0,000 yang berarti p < 0,01 dengan arti semakin tinggi frustrasi maka akan semakin tinggi pula perilaku agresifnya dan sebaliknya, semakin rendah frustrasi maka semakin rendah pula perilaku agresifnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan melihat jumlah mean hipotetik, mean empirik serta standar deviasi, frustrasi dan perilaku agresif remaja tergolong dalam kategori tinggi. Adapun frustrasi memberikan sumbangan sebesar 84,2% untuk perilaku agresif dan terdapat 15,8% dari faktor lain yang mempengaruhi perilaku agresif yang tidak dibahas dalam penelitian ini. This study aims to determine the relationship between frustration and aggressive behavior in adolescents in Marubun Jaya Village, Tanah Java Regency. The hypothesis in this study is that there is a positive relationship between frustration and aggressive behavior in adolescents in Marubun Jaya Village, Tanah Jawa Regency. The population in this study was 161 adolescents and a sample of 72 adolescents with a sampling technique used purposive sampling technique. The results of data analysis showed that there is a positive and significant relationship between frustration and aggressive behavior in adolescents in Marubun Jaya Village, Tanah Jawa Regency with a coefficient of = 0.918 with a significance (p) = 0.000 which means p < 0.01, which means the higher the frustration, the higher the aggressive behavior and vice versa, the lower the frustration, the lower the aggressive behavior. So, based on the results of research conducted by looking at the number of hypothetical mean, empirical mean and standard deviation, adolescent frustration and aggressive behavior are in the high category. Meanwhile, frustration contributed 84.2% to aggressive behavior and 15.8% from other factors that influence aggressive behavior which were not discussed in this study.