Analisis Daya Dukung Tanah Lapisan Pondasi Jalan pada Proyek Jalan Tol Tebing Tinggi - Parapat Tahap I (Zona 1)

Abstract

Didalam setiap pekerjaan konstruksi seperti Pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi Parapat Tahap I (Zona 1) lapisan pondasi jalan mempunyai daya dukung tanah. Semakin kuat daya dukung tanah maka semakin mudah dalam melaksanakan pembangunan konstruksi jalan tol tersebut. Pada pengujian ini, alat untuk menentukan Daya Dukung Tanah yaitu alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP) dan alat California Beraring Ratio (CBR) Lapangan. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mendapatkan daya dukung tanah berdasarkan hasil uji Dynamic Cone Penetrometer (DCP) dengan memakai alat DCP dan hasil uji California Bearing Ratio (CBR) dengan memakai alat CBR pada tanah dasar (subgrade). Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SNI, AASHTO T 193 dan ASTM D 1883. Pengujian terdiri dari 6 sampel DCP yaitu Sta 1+650, Sta 1+750, Sta 1+850, Sta 1+950, Sta 2+050 dan Sta 2+150 dengan memakai alat DCP serta 6 sampel CBR yaitu Sta 1+650, Sta 1+750, Sta 1+850, Sta 1+950, Sta 2+050 dan Sta 2+150 dengan memakai alat CBR. Dari hasil perhitungan pengujian DCP yang terdiri dari 6 sampel dengan memakai alat DCP di dapat nilai rata – rata CBR 6,16 %. Dan hasil perhitungan pengujian CBR yang terdiri dari 6 sampel dengan memakai alat CBR didapat nilai rata – rata CBR maksimum 6,43 %. Berdasarkan metode AASHTO T 193 dan ASTM D 1883 memenuhi persyaratan. Karena nilai CBR yang didapat lebih dari 6 %. Dengan demikian hasil pengujian DCP dengan memakai alat DCP yang terdiri dari 6 titik 6,16 %. Dengan nilai CBR rata-rata tersebut memenuhi persyaratan. Jadi tanah tidak memerlukan pemadatan dan pekerjaan dapat dilanjutkan ke pekerjaan timbunan (borrow material). Dan hasil pengujian CBR dengan memakai alat CBR terdiri dari 6 titik yaitu 6,43 %. Nilai CBR rata – rata tersebut memenuhi persyaratan juga. Jadi tanah tidak memerlukan pemadatan dan pekerjaan dapat dilanjutkan ke pekerjaan timbunan (borrow material). In every construction work, such as the construction of the Tebing Tinggi Parapat Toll Road Phase I (Zone 1), the road foundation layer has the bearing capacity of the soil. The stronger the bearing capacity of the soil, the easier it is to carry out the construction of the toll road construction. In this test, the tools to determine the bearing capacity of the soil are the Dynamic Cone Penetrometer (DCP) and the California Bearing Ratio (CBR) Field. The purpose of this study was to obtain the bearing capacity of the soil based on the results of the Dynamic Cone Penetrometer (DCP) test using the DCP tool and the California Bearing Ratio (CBR) test results using the CBR tool on the subgrade. While the method used in this research is the SNI method, AASHTO T 193 and ASTM D 1883. The test consists of 6 samples of DCP, namely Sta 1+650, Sta 1+750, Sta 1+850, Sta 1+950, Sta 2+050 and Sta 2+150 using a DCP device and 6 CBR samples, namely Sta 1+650, Sta 1+750, Sta 1+850, Sta 1+950, Sta 2+050 and Sta 2+150 using a CBR device. From the calculation results of the DCP test consisting of 6 samples using the DCP tool, the average CBR value is 6.16%. And the results of the calculation of the CBR test consisting of 6 samples using the CBR tool obtained a maximum average CBR value of 6.43%. Based on the method AASHTO T 193 and ASTM D 1883 meet the requirements. Because the CBR value obtained is more than 6%. Thus the results of the DCP test using a DCP tool consisting of 6 points are 6.16%. With the average CBR value, it meets the requirements. So the soil does not require compaction and the work can proceed to the fill work (borrow material). And the results of the CBR test using the CBR tool consist of 6 points, namely 6.43%. The average CBR value meets the requirements as well. So the soil does not require compaction and the work can proceed to the fill work (borrow material).