Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max L) dengan Pemberian Aplikasi Kompos Kulit Buah Kakao dan Trichoderma sp

Abstract

Kacang Kedelai (Glycine max L), adalah tanaman pangan yang penting terkait kandungan nutrisinya, terutama kandungan protein yang tinggi. Kebutuhan yang meningkat tidak diimbangi dengan peningkatan produksinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman kacang kedelai (Glycine max L) dengan pemberian aplikasi kompos kulit buah kakao dan Trichoderma sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Februari 2021. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu Kompos Kulit Buah Kakao dengan notasi (K) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu K0, K1, K2, K3 (0, 10, 15, 20 kg). Sedangkan faktor kedua yaitu trichoderma sp dengan notasi (T) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu T0, T1, T2 (0, 15, 30 Kg). Parameter yang diamati yaitu Tinggi Tanaman, Luas daun, Jumlah cabang, Jumlah bintil akar, Berat polong per sampel, Berat polong per plot. Pemberian Kompos Kulit Buah Kakao dan Trichoderma sp berpengaruh nyata terhadap, tinggi tanaman, luas daun, jumlah cabang, jumlah bintil akar, berat polong per sampel, jumlah polong per sampel, jumlah polong per plot. Kombinasi antara kompos kulis kulit buah kakao dan Trichodrma sp tidak berpengaruh nyata terhadap meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Soya Bean (Glycine max L), is an important food crop related to its nutritional content, especially high protein content, increasing demand is not matched by an increase in production. The purpose of this study was to determine the response to growth an production of soybean plants by application of cocoa pod skin compost and trichoderma sp. The research was conducted in November-February 2021. Research methods using a factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 treatment factors. The first factor is cocoa pod skin compost with (K) notation which consists of 4 treatment levels, namely K0, K1, K2, K3 (0, 10, 15, 20). While the second factors is Trichoderma sp with (T) notation which consists of 3 treatment levels, namely T0, T1, T2 ( 0, 15, 30). Parameters observed were plant height, leaf area, number of branches, number of root nodeles, pod weight, per sample, pod, weight per sample, pod weight per plot. The application of cocoa pod skin compost and trichoderma sp had a significant effect on the diameter of the number of root nodeles, weight of pods per sample, number of pods per sample, number of pods per plot, but did not significantly affect plant height diameter, leaf area, number of branches. The combination of cocoa pod skin compost and trichoderma sp had no significant effect on increasing the growth and production of soybean plants.