Hubungan antara Self Efficacy dengan Quarter Life Crisis pada Mahasiswa Psikologi Universitas Medan Area

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Self Efficacy dengan Quarter Life Crisis pada Mahasiswa Psikologi Universitas Medan Area. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, subjek penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Psikologi stambuk 2017 di Universitas Medan Area. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 87 orang mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Likert. Skala Self Efficacy yang digunakan dalam penelitian ini yang dibuat oleh Bandura (1997) dan skala Quarter Life Crisis yang digunakan dalam penelitian ini yang dibuat oleh Robbins dan Wilner (2001). Teknik analisis data menggunakan teknik Korelasi Product Moment. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu adanya hubungan negatif antara Self Efficacy dengan Quarter Life Crisis, dengan asumsi semakin tinggi Self Efficacy maka semakin rendah Quarter Life Crisis begitu pula sebaliknya. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan negatif antara Self Efficacy dengan Quarter Life Crisis. Hal ini diketahui dengan melihat mean hipotetik Self Efficacy 55 dan Quarter Life Crisis 72,5 kemudian mean empirik untuk Self Efficacy 65,38 dan Quarter Life Crisis 59,72. Nilai atau koefisien dimana koefisien yaitu -0,715 dengan signifikasi p = 0,000 < 0,05 dengan bobot sumbangan 51,2%. Artinya hipotesis yang diajukan semakin tinggi Self Efficacy maka semakin rendah Quarter Life Crisis dinyatakan diterima. The purpose of this research was to find correlation between Self Efficacy and Quarter Life Crisis of Psychology students at Medan Area University. This study uses the quantitative method, the subjects of this research are all 2017 classes of Psychology Students at Medan Area University. The number of sample in this research were 87 students. The sampling techniques in this study used a Purposive Sampling Technique. The data collection method was Likert Scale. Self Efficacy scale used in this research was made by Bandura (1997) and Quarter Life Crisis scale used in this research was made by Robbins and Wilner (2001). Data analysis technique used was Correlation Product Moment. The hypothesis propodes in this research were negative correlation between Self Efficacy and Quarter Life Crisis with assumption; the higher Self Efficacy was the lower Quarter Life Crisis became and vice versa. Based on the result of the analysis carried out, there indeed were negative correlation between Self Efficacy and Quarter Life Crisis. The result were proved by hypothetical mean of Self Efficacy on 55 and Quarter Life Crisis on 72.5 then empirical mean of Self Efficacy on 65.38 and Quarter Life Crisis on 59.72. Value or coefficient which the coefficient was -0.715 with p-value significance = 0.000 < 0.05 with a contribution weight of 51.2% . therefore, the hypothesis of; the higher Self Efficacy was, the lower Quarter Life Crisis was accepted.