Pemanfaatan Potensi Air Hujan sebagai Alternatif Penyediaan Air di Kawasan Siosar Pengungsi Gunung Sinabung

Abstract

Penelitian pemanfaatan potensi air hujan sebagai alternatif penyediaan air di kawasan relokasi Siosar di latar belakangi karena kawasan tersebut sebagai salah satu kawasan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai tempat tinggal masyarakat yang terdampak oleh erupsi Gunung Sinabung. Keberadaan masyarakat di Kawasan Relokasi Siosar yang didiami oleh masyarakat memberikan banyak dampak yang mempengaruhi kehidupan mereka terutama pada sisi Sumber Daya Air, yaitu pada pemanfaatan air hujan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan menganalisis potensi air hujan di daerah tersebut guna mengetahui apakah ketersediaan air yang bersumber dari air hujan dapat memenuhi kebutuhan warga. Penelitian ini menggunakan metode perbandingan ketersediaan air yang di peroleh dari perhitungan panen hujan menggunakan metode F.J. Mock dimana air tersebut tertapung dalam bangunan ABSAH (Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan) eksisting yang dibandingkan dengan kebutuhan air warga yang dipergunakan untuk penyiraman taman warga. Curah hujan yang dipilih yaitu curah hujan andalan tahun 2016. Kemudian volume panen hujan dibandingkan dengan volume ABSAH eksisting dan volume kebutuhan air warga. Hasil dari analisis ketersedian dan kebutuhan air untuk warga Kawasan Relokasi Siosar didapatkan hasil berupa, volume ketersediaan air dari panen air hujan yang tertampung pada bangunan ABSAH (VABSAH) 43,472 M3 lebih besar dari volume kebutuhan air warga untuk taman (VTAMAN) 7,500 M3 atau dapat dikatakan VSUPPLY > VDEMAND. Kebutuhan warga untuk penyiraman taman masih terpenuhi dengan baik dari hasil potensi panen hujan di kawasan tersebut. Research on the potential use of rainwater as an alternative to water supply in the Siosar relocation area is based on the background because the area is one of the areas designated by the government as a place to live for people affected by the eruption of Mount Sinabung. The existence of the community in the Siosar Relocation Area which is inhabited by the community has many impacts that affect their lives, especially on the side of water resources, namely the use of rainwater. Based on this, this study aims to analyze the potential for rainwater in the area to determine whether the availability of water sourced from rainwater can meet the needs of residents. The method used in this research is the method of comparison of water availability obtained from the calculation of the rain harvest using the F.J. method Mock where the water is stored in the existing ABSAH (Artificial Aquifer for Rainwater Savings) building which is compared to the residents' water needs which are used for watering the residents' gardens. The selected rainfall is the mainstay rainfall in 2016. Then the volume of rain harvest is compared with the volume of the existing ABSAH and the volume of water needs of the residents. The results of the analysis of the availability and demand of water for residents of the Siosar Relocation Area obtained the results in the form of, the volume of water availability from rainwater harvesting accommodated in ABSAH buildings (VABSAH) 43,472 M3 is greater than the volume of water needs of residents for parks (VTAMAN) 7,500 M3 or it can be said that VSUPPLY > VDEMAND. Residents' needs for watering the garden are still well met from the potential results of rain harvests in the area.