Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/1704
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Barus, Novrizan | - |
dc.date.accessioned | 2017-09-13T08:03:09Z | - |
dc.date.available | 2017-09-13T08:03:09Z | - |
dc.date.issued | 2016 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/123456789/1704 | - |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Konsentrasi Ekstarak Rebung Bambu Betung Dan Bio Urin Kelinci Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Petsai (Brassica Chinensis L. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Growth Centre Kopertis Wilayah I Medan, Kecamatan Percut Sei Tuan, dengan ketinggian tempat sekitar 25 m di atas permukaan laut, topografi datar dan jenis tanah Aluvial. Penelitian ini di laksanakan mulai bulan Februari – Mei 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan,faktor pertama adalah pemberian ekstrak rebung bambu (notasi R) terdiri dari 4 taraf perlakuan yakni, Ro= (kontrol), R1=konsentrasi 20%, R2=konsentrasi 40%, R3=konsentrasi 60%. Faktor kedua adalah pemberian bio urin kelinci (notasi K) terdiri dari 4 taraf perlakuan yakni, K0= kontrol, K1= konsentrasi 50%, K2=konsentrasi 75%, K3= Konsentrasi 100%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian ekstrak rebung bambu betung berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan prouksi per plot. Namun demikian pemberian ekstrak rebung bambu mulai dari konsentrasi 20%, 40% hingga 60% menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman petsai. Pengaruh tidak nyata dari pemberian ekstrak rebung bambu ini diduga karena konsentrasi yang digunakan terlalu kecil, dimana dalam hal ini konsentrasi yang digunakan berdasarkan penelitian sebelumnya hanya untuk pertumbuhan bibit tanaman, atau bisa jadi karena interval pengaplikasian ekstrak rebung bambu terhadap tanaman petsai yang terlalu sempit, sehingga diduga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman petsai. Selanjutnya pengaruh pengaplikasian bio urin kelinci berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, produksi per plot namun tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan luas daun. Dari hasil analisis data secara statistik pada daftar sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi antara pemberian ekstrak rebung bambu dan bio urin kelinci berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman petsai. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | petsai | en_US |
dc.subject | ekstrak rebung bambu | en_US |
dc.subject | bio urin kelinci | en_US |
dc.title | Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Rebung Bambu Betung dan Bio Urin Kelinci Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Petsai | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | SP - Agricultural Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
118210050_file1.pdf | Cover | 285.38 kB | Adobe PDF | View/Open |
118210050_file2.pdf | Abstract | 156.25 kB | Adobe PDF | View/Open |
118210050_file3.pdf | Introduction | 89.54 kB | Adobe PDF | View/Open |
118210050_file4.pdf | Chapter I | 86.4 kB | Adobe PDF | View/Open |
118210050_file5.pdf | Chapter II | 90.43 kB | Adobe PDF | View/Open |
118210050_file6.pdf | Chapter III | 106.53 kB | Adobe PDF | View/Open |
118210050_file8.pdf | Reference | 371.35 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.