Analisis Perpindahan Panas Pada Isolasi Dinding Sterilizer Kelapa Sawit Kapasitas 30 Ton/Jam

Abstract

Perpindahan panas adalah perpindahan energi yang diakibatkan oleh perbedaan suhu. Transfer energi sebagai panas merupakan suatu sistem dimana sistem dengan suhu lebih tinggi berpindah ke sistem yang memiliki suhu yang lebih rendah. Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis perpindahan panas pada isolasi dinding sterilizer pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 ton/jam. Penelitian dilakukan pada pabrik kelapa sawit PTPN IV Adolina yang dilakukan dengan metode studi literature, observasi dan pengumpulan data lapangan Perpindahan panas adalah perpindahan energi yang diakibatkan oleh perbedaan suhu. Transfer energi sebagai panas merupakan suatu sistem dimana sistem dengan suhu lebih tinggi berpindah ke sistem yang memiliki suhu yang lebih rendah. Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis perpindahan panas pada isolasi dinding sterilizer pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 ton/jam. Penelitian dilakukan pada pabrik kelapa sawit PTPN IV Adolina yang dilakukan dengan metode studi literature, observasi dan pengumpulan data lapangan. Hasil penelitian diperoleh adalah kalor yang diserap oleh dinding sterilizer 70,443kJ/Jam dan kalor yang diserap oleh tandan buah segar pada setiap perebusan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Adolina adalah sebesar 5.225 kJ. Jumlah panas (kalor) yang diserap oleh strerilizer di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Adolina adalah sebesar 5.295,443Kj/Jam. Sedangkan untuk laju perpindahan panas konduksi pada sterilizer adalah sebesar Dengan demikian diketahui laju perpindahan panas konduksi pada sterilizer adalah sebesar 1.130,871 W/m C. Energi yang masuk pada peak I adalah sebesar 198.863, 778 kJ, pada peak II sebesar 321.421,90 kJ dan pada peak III sebesar 381.529,26 kJ. Efisiensi kerja pada sterilizer sebesar 75,17%, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi adalah panjang benda, luas permukaan benda, jenis benda dan perbedaan suhu. a system with a lower temperature. This study is a study that analyzes heat transfer on the insulation wall of a palm oil mill sterilizer with a capacity of 30 tons/hour. The study was conducted at the PTPN IV Adolina palm oil mill which was carried out using literature study, observation and field data collection methods. Heat transfer is the transfer of energy caused by temperature differences. Energy transfer as heat is a system in which a system with a higher temperature moves to a system with a lower temperature. This study is a study that analyzes heat transfer on the insulation wall of a palm oil mill sterilizer with a capacity of 30 tons/hour. The research was conducted at the PTPN IV Adolina palm oil mill which was carried out using literature study, observation and field data collection methods. The results obtained are the heat required by the sterilizer is 70,443kJ/hour and the heat absorbed by fresh fruit bunches on each boiling at the Adolina Palm Oil Mill (PKS) is 5,225 kJ. The amount of heat absorbed by the sterilizer at the Adolina Palm Oil Mill (PKS) is 5,295.443Kj/hour. Meanwhile, the rate of conduction heat transfer in the sterilizer is 1,130.871 W/m C. The incoming energy at peak I is 198.863, 778 kJ, at peak II is 321,421.90 kJ and at peak III is 381,529.26 kJ. The work efficiency of the sterilizer is 75.17%, and the factors that affect the conduction heat transfer are the length of the object, the surface area of the object, the type of object and the temperature difference.