Tinjauan Yuridis Gugatan Wanprestasi Terhadap BUMN atas Sengaketa Perjanjian Sewa Beli Tanah dan Bangunan (studi putusan nomor 276/PDT.G/2020/PN Mdn)

Abstract

Wanprestasi adalah suatu kondisi dimana debitor tidak menjalankan kewajibannya yang telah di tentukan dalam perjanjian. Selain tidak menjalankan kewajibanya yang telah di tentukan dalam perjanjian, wanprestasi dapat juga terjadi dimana debitor tidak menjalankan kewajibanya yang telah ditentukan dalam undang-undang. BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagaian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan. Perjanjian sewa beli adalah perjanjian yang terjadi ketika kreditur menyerahkan barang yang dijual secara nyata kepada debitur, tetapi tidak disertai dengan penyerahan hak milik. Dalam kasus Putusan No. 276/PDT.G/2020/PN Mdn dimana Sumurung Siregar ingin membeli rumah dinas yang pernah ditempatinya namun pada saat angsuran rumah tersebut telah selesai Direktur PT.PLN tidak membalikkan akta rumah dinas tersebut menjadi nama Samurung Siregar. Sehingga dalam perjanjian jual beli ini hakim mengadili dengan mendengarkan keterangan saksi dan memeriksa bukti bukti yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normative, teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan penelitian kepustakaan dan wawancara. Dari penelitian yang dilakukan peneliti maka dapat diambil kesimpulan bahwasannya banyaknya wanprestasi terjadi akibat tidak adanya perjanjian yang mengikat antara kedua belah pihak yang menyebutkan akibat jika melanggar perjanjian yang telah dibuat di dalam suatu surat yang tertulis. Dan banyaknya wanprestasi terjadi dikarenakan ketidaksadaran salah satu pihak untuk melakukan kewajibannya. Default is a condition where the debtor does not carry out his/her obligations as specified in the agreement. In addition, it can also occur because the debtor does not carry out his/her obligations as stipulated in the law. SOE is a business entity which entire or most of the capital is owned by the country through direct participation originating from separated country assets. A lease-purchase agreement is an agreement when the creditor hands goods over that are sold to the debtor but it is not accompanied by the transfer of ownership rights. In the case of Decision No. 276/PDT.G/2020/PN Mdn, Sumurung Siregar wanted to buy the official house he once occupied but when the installment of the house was completed, the Director of PT. PLN did not change the official house deed to become Samurung Siregar's name, so in this lease and purchase agreement, the judge judged by listening to witness statements and examining the evidence. Then, the research method used was normative juridical research, and data collection techniques were by conducting library research and interviews. From the research, it can be concluded that the number of defaults occurred due to the absence of a binding agreement between the two parties that mentioned the consequences if they violated the agreement that had been made in a written letter and many defaults occurred due to one of the parties' unconsciousness to carry out their obligations.