Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/17107
Title: Strategi Pengembangan Usahatani Salak Pakkat (Salacca Zalacca) Studi Kasus: Desa Purba Bersatu Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan
Other Titles: Farming Strategy Development of Salak Pakkat (Salacca Zalacca) Case Study: Purba Bersatu Village, Pakkat District, Humbang Hasundutan Regency
Authors: Simatupang, Seprindo
metadata.dc.contributor.advisor: Lubis, Mitra Musika
Saleh, Khairul
Keywords: analisis swot;strategi agresi;usahatani salak;grand strategy;farming salak
Issue Date: 8-Apr-2022
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;168220085
Abstract: Penelitian dengan judul “Strategi Pengembangan Usahatani Salak Pakkat (Salacca Zalacca) Studi Kasus : Desa Purba Bersatu Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Haundutan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor internal apa saja yang dihadapi khususnya para petani salak dalam pengembangan usahatani salak pakkat di Desa Purba Bersatu Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan, untuk mengetahui faktor-faktor eksternal apa saja yang dihadapi khususnya para petani salak dalam pengembangan usahatann salak pakkat di Desa Purba Bersatu Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan dan untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan usahatani salak pakkat di Desa Purba Bersatu Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan. Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposiv sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah petani salak pakkat. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Metode analisis data yang digunakan untuk Perumusan strategi pengembangan usahatani Salak Pakkat di Desa Purba Bersatu dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap masukan (input stage), tahap pencocokan (matching stage) dan tahap pengambilan keputusan (decision stage) denggan menggunakan rumus Matriks IFE (Internal Faktor Evaluation) dan EFE (External Faktor Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan Hasil analisis SWOT pada penelitian berada pada kuadran I yang artinya grand strategy utama adalah strategi agresi. Berdasarkan matriks internal-eksternal berada pada kuadran 1 yang artinya strategi pengembangan salak pakkat di desa purba bersatu kecamatan pakkat kabupaten humbang hasundutan merupakan srategi pertumbuhan dimana posisi ini menandakan sebuah usaha yang kuat dan berpeluang untuk dikembangkan. Strategi pengembangan usahatani salak Pakkat dalam kondisi baik sehingga sangat memungkinkan untuk terus berkembang, memperbesar pertumbuhan dan mencapai kemajuan yang maksimal, dimana salak Pakkat dapat menjadi salah satu produk unggulan daerah dan dapat diterima oleh pasar di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan dan pasar di luar wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan. The research is entitled "Strategy for Farming Development of Salak Pakkat (Salacca Zalacca) Case Study: Purba Bersatu Village, Pakkat District, Humbang Haundutan Regency". The purpose of this study was to find out what internal factors were faced, especially the salak farmers in the development of pakkat salak farming in Purba Bersatu Village, Pakkat District, Humbang Hasundutan Regency, to find out what external factors were faced, especially the salak farmers in developing zalacca pakkat farming in Purba Bersatu Village, Pakkat Subdistrict, Humbang Hasundutan Regency and to find out how the strategy for developing pakkat salak farming is in Purba Bersatu Village, Pakkat Subdistrict, Humbang Hasundutan Regency. The sampling method was carried out by purposive sampling. The sample in this study were farmers of salak pakkat. The data collected in this study are primary data and secondary data. The data analysis method used to formulate the strategy for developing Salak Pakkat farming in Purba Bersatu Village was carried out in three stages, namely the input stage, the matching stage and the decision stage using the IFE (Internal) Matrix formula. Factor Evaluation) and EFE (External Factor Evaluation). The results showed that the results of the SWOT analysis in this study were in quadrant I, which means that the main grand strategy is the strategy of aggression. Based on the internal-external matrix, it is in quadrant 1, which means that the development strategy of salak pakkat in the ancient village of Pakkat sub-district, Humbang hasundutan district is a growth strategy where this position indicates a strong business and has the opportunity to be developed. The strategy of developing Pakkat salak farming is in good condition so that it is very possible to continue to grow, enlarge growth and achieve maximum progress, where Pakkat salak can be one of the regional superior products and can be accepted by markets in Humbang Hasundutan Regency and markets outside Humbang Regency.
Description: 89 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/17107
Appears in Collections:SP - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
168220085 - Seprindo Simatupang - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.26 MBAdobe PDFView/Open
168220085 - Seprindo Simatupang - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV611.01 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.