Uji Perbaikan Kualitas Mutu Limbah Cair Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Setelah Penambahan Bakteri Bioseven (Bio7)

Abstract

Rumah sakit adalah sarana di bidang kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta sebagai tempat pendidikan bagi tenaga kerja kesehatan dan merupakan salah satu yang menghasilkan limbah medis padat berbahaya dan beracun (B3) yang bersifat infeksius, patologis, kimia, benda-benda tajam, limbah farmasi, limbah cititoksik dan limbah radioaktif yang pada umumnya belum mendapatkan pengelolaan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas baku mutu limbah cair di RSU Bina Kasih Medan dan menganalisis adakah perbedaan kualitas kadar baku mutu limbah cair tersebut setelah adanya penambahan bakteri Bioseven (Bio7). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Pemanfaatan mikroorganisme limbah cair dalam menurunkan COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biological Oxygen Demand) pada limbah cair RSU Bina Kasih telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur nilai COD dan BOD pada limbah cair di RSU Bina Kasih dengan penambahan mikroba limbah cair tahu serta efektivitasnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap limbah cair tersebut setelah penambahan bakteri Bio7 yaitu pH (6,72), NH3-N (0,59 mg/L), Padatan tersuspensi (27 mg/L), Minyak dan Lemak (1,0), COD dengan K2Cr2O7 (61,10 mg/L), BOD 5 hari 20 derajat C (26,8 mg/L), Total Coliform (630 CFU/100ml). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan system pengelolaan limbah medis padat mulai dari proses pemisahan dan pengolahan setelah penambahan bakteri Bio7 memenuhi dari standart baku mutu yang tetapkan oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.I/8/2016. Hospital is a facility in the health sector that organizes health service activities as well as a place for education for health workers and is one that produces hazardous and toxic solid medical waste (B3) which is infectious, pathological, chemical, sharp objects, pharmaceutical waste, cititoxic waste and radioactive waste which in general have not received good management. The purpose of this study was to determine the quality of the liquid waste quality standards at Bina Kasih General Hospital Medan and to analyze whether there was a difference in the quality of the wastewater quality standards after the addition of Bioseven (Bio7) bacteria. The type of research used in this research is descriptive method. Utilization of liquid waste microorganisms in reducing COD (Chemical Oxygen Demand) and BOD (Biological Oxygen Demand) in RSU Bina Kasih liquid waste has been carried out. The purpose of this study was to measure the COD and BOD values in RSU Bina Kasih liquid waste with the addition of tofu liquid waste microbes and their effectiveness. Based on the results of research conducted on the liquid waste after the addition of Bio7 bacteria, namely pH (6.72), NH3-N (0.59 mg/L), Suspended solids (27 mg/L), Oils and Fats (1.0) , COD with K2Cr2O7 (61.10 mg/L), BOD 5 days 20 degrees C (26.8 mg/L), Total Coliform (630 CFU/100ml). The conclusion of this study shows that the implementation of a solid medical waste management system starting from the process of separation and processing after the addition of Bio7 bacteria meets the quality standards set by the Regulation of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia No.P.68/Menlhk/Setjen/Kum.I/8/2016.