Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/1720
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPranita, Dwi-
dc.date.accessioned2017-09-14T04:43:09Z-
dc.date.available2017-09-14T04:43:09Z-
dc.date.issued2015-07-28-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/123456789/1720-
dc.description.abstractTujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Namun di dalam perkawinan tidak selamanya tujuan perkawinan dapat terwujud sehingga terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung pada perceraian yang dipicu oleh beberapa faktor penyebab.Salah satu faktor penyebabnya adalah pisah ranjang serta tiadanya komunikasi antara suami dan isteri dalam perkawinan. Pisah ranjang merupakan suatu keadaan dimana suami dan isteri masih dalam satu ikatan perkawinan yang sah namun ditiadakannya kewajiban untuk tinggal bersama. Akibat dari faktor tersebut maka timbullah perselisihan dan pertengkaran sehingga tiada lagi terwujud tujuan perkawinan tersebut. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian skripsi ini yaitu apa dasar pertimbangan hukum Hakim dalam memutus perkara perceraian yang disebabkan pisah ranjang dan kamar dan apa putusan yang diterapkan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan data primer yaitu melalui penelitian di Pengadilan Agama Medan dan ditambah penelitian kepustakaan yang mendukung pembahasan pada objek penelitian. Dasar pertimbangan hukum yang diterapkan oleh Hakim dalam memutus perkara perceraian yang disebabkan pisah ranjang dan kamar yaitu dengan melihat keadaan rumah tangga suami isteri tersebut yang tidak dapat dipertahankan lagi oleh beberapa sebab dan mendukung keyakinan Hakim apabila perkawinan tersebut diteruskan maka tidak terwujud lagi tujuan perkawinannyadengan mendengarkan keterangan saksi beserta bukti-bukti yang diajukan para pihak dan juga melihat sikap Penggugat dan Tergugat selama proses persidangan begitu pula saat melaksanakan sidang mediasi yang berlangsung di Pengadilan Agama Medan melalui perantaraan Hakim Mediator yang hasilnya adalah gagal karena keduanya tidak mau berdamai jelas sudah bahwa keduanya tidak dapat dipersatukan kembali dan putusan yang telah diterapkan telah sesuai dengan perundang-undangan karena keadaan rumah tangga keduanya yang tidak harmonis dan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan lain dan telah memenuhi syarat formilen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectperceraianen_US
dc.subjectpisah ranjangen_US
dc.titleTinjauan Yuridis Terhadap Perceraian yang Disebabkan Pisah Ranjang dan Kamar Dalam Perkawinan (StudiKasusPutusanNomor 81/PDT.G/2012/PA-MDN)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Civil Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
118400044_file1.pdfCover67.14 kBAdobe PDFView/Open
118400044_file2.pdfAbstract14.1 kBAdobe PDFView/Open
118400044_file3.pdfIntroduction94.84 kBAdobe PDFView/Open
118400044_file4.pdfChapter I115.21 kBAdobe PDFView/Open
118400044_file5.pdfChapter II249.53 kBAdobe PDFView/Open
118400044_file6.pdfChapter III110.88 kBAdobe PDFView/Open
118400044_file8.pdfReference108.6 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.