Hubungan Pengawasan Kerja dengan Prokrastinasi Kerja Karyawan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pengawasan kerja dengan prokrastinasi kerja karyawan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi penelitian ini sebanyak 62 karyawan, dan sampel penelitian ini 62 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Pengumpulan data menggunakan skala prokrastinasi kerja yang diukur berdasarkan aspek-aspek prokrastinasi kerja dan pengawasan kerja yang diukur berdasarkan indikator pengawasan kerja. Metode analisis data adalah uji korelasional menggunakan Pearson Product Moment, didapatkan hasil analisis r product moment nilai koefisien korelasi rxy = -0,471 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan negatif pengawasan kerja dengan prokrastinasi kerja pada karyawan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Medan, dengan koefisien determinan r2 sebesar 0,221. Prokrastinasi kerja tergolong sedang (mean empirik = 57,84 < mean hipotetik= 62,5 dimana selisihnya lebih dari bilang SD = 7,270), dan untuk pengawasan kerja tergolong tinggi (mean empirik =29,63 > mean hipotetik = 25 dimana selisih nya lebih dari bilang SD= 2,328). Dengan demikian pengawasan kerja memiliki daya prediksi terhadap munculnya perilaku prokrastinasi sebesar 22,1%. Dari hasil ini diketahui bahwa terdapat 77,9% sumbangan dari faktor atau variabel lain terhadap terbentuknya perilaku prokrastinasi. Dari hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. This research aims to know the correlation between work supervision and work procrastination of employees of PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Medan. The population of this research was 62 employees. The type of the research is quantitative research with correlational method. The sample of this research was 62 people with total sampling technique. The method of collecting used a work procrastination scale which is measured based on aspects of work procrastination and work supervision which is measured based on work supervision indicators. The data analysis method is a correlational test using Pearson Product Moment, the results of the analysis of r product moment value of the correlation coefficient rxy = -0.471 with a significance of 0.000 <0.05, which means that there is a negative relationship between work supervision and work procrastination on employees of PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Medan with the determinant coefficient r2 of 0.221. Work procrastination is moderate (empirical mean = 57.84 < hypothetical mean = 62.5 where the difference is more than SD = 7.270), and for work supervision is high (empirical mean = 29.63 > hypothetical mean = 25 where the difference is more than say SD = 2,328). Therefor, work supervision has a predictive power to the emergence of work procrastination of 22,1%. From this result it is known that there are 77,9% contributions from other factors or variables to work procrastination. From the result of this research, the proposed hypothesis is accepted.