Peranan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (P2KB dan P3A) Mengatasi Pernikahan Dini (Studi di Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

Abstract

Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan perempuan dan laki-laki yang berumur dibawah 19 tahun. Masalah yang terjadi di Desa Sambirejo Timur yaitu masih banyak remaja yang melakukan pernikahan dini hal itu dapat dilihat dari tingginya data pernikahan dini setiap bulannya.Peranan pernikahan dini akan menjadi bagian dari DP2KB&P3A dalam membuat suatu kebijakan dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan dan penghambat dalam menangani pernikahan dini di Desa Sambirejo Timur Kabupaten Deli Serdang Kecamatan Percut Sei Tuan.Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif sumber data dari penelitian ini adalah Kepala Bagian Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Seksi Bagian Ketahanan Bina Remaja dan PIK-R juga perwakilan dari masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan DP2KB&P3A dalam sosialisasinya sudah sesuai dengan apa yang direncanakan. Hal itu dapat di lihat berdasarkan fakta dari efektifitas sudah berjalan dengan seharusnya, kecukupan sudah menerapkan sistem sosialisasi, penerapan sudah menjalankan program yang sesuai, responsibilitas sudah cukup memuaskan dan ketepatan sudah fokus pada kebutuhan masyarakat. Terkait faktor penghambat dalam menangani pernikahan dini di desa banyak disebabkan karena rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti sosialisasi yang di dalamnya bertujuan untuk kepentingan serta dapat menambah pengentahuan orang tua dan remaja itu sendiri sehingga dapat disimpulkan bahwa pencegahan pernikahan dini akan lebih efektif apabila masyarakat lebih aktif dalam setiap sosialisasi yang di adakan. Early marriage is a marriage carried out by a male and female partner under the age of 19 years. The problem that occurs in East Sambirejo Village is that there are still many teenagers who do early marriage, it can be seen from the high data on early marriages every month. The role of early marriage will be part of DP2KB&P3A in making a good policy. The purpose of this study was to determine the role and obstacles in dealing with early marriage in Sambirejo Timur Village, Deli Serdang District, Percut Sei Tuan District. The method used is a descriptive qualitative research method. The data source of this research is the Head of the Family Welfare and Resilience Section, the Youth Development Resilience Section and PIK-R as well as representatives from the community. The results showed that the role of DP2KB&P3A in its socialization was in accordance with what was planned. It can be seen based on the fact that the effectiveness has been running properly, the adequacy of the socialization system has been implemented, the implementation has run the appropriate program, the responsibility has been quite satisfactory and the accuracy has focused on the needs of the community. Regarding the inhibiting factors in dealing with early marriage in the village, many are caused by the low participation of the community in participating in the socialization which aims for the benefit of the knowledge of parents and adolescents themselves so that it can be concluded that the prevention of early marriage will be more effective if the community is more active in any socialization carried out. held.