Hubungan Antara Self Efficacy dengan Stres Akademik pada Mahasiswa Tingkat Akhir yang Sedang Mengerjakan Skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara self efficacy dengan stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi di Universitas Medan Area. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa stambuk 2017 yang sedang mengerjakan skripsi yang berjumlah 243 orang. Dan sampel yang digunakan berjumlah 38 orang. Teknik pengambian sampel menggunakan Purposive Sampling. Metode pengumpulan data mengguakan skala Likert. Teknik analisis data menggunakan Korelasi Product Moment. Hasil Penelitian menunjukkan nilai signifikansi korelasi p = 0,000 p<0.010, artinya ada hubungan positif antara self efficacy dengan stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi di Universitas Medan Area, dengan koefisien determinan (r2) sebesar 0,278 atau 27,8%. Degan kata lain hipotesis diterima. Self efficacy mahsiswa tergolong rendah (mean empirik = 55,55 < mean hipotetik = 65 dimana selisihnya tidak lebih dari SD = 8,321) dan untuk stres akademik mahasiswa tergolong tinggi (mean empirik = 106,26 > mean hipotetik = 92,5 dimana selisihnya tidak lebih dari SD = 8,283) The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between self-efficacy and academic stress in final year students who are working on a thesis at the University of Medan Area. The method used in this study is a quantitative method. The population of this research is the 2017 Stambuk students who are working on the thesis, totaling 243 people. And the sample used is 38 people. Sampling technique using purposive sampling. The data collection method uses a Likert scale. The data analysis technique uses Product Moment Correlation. The results showed the correlation significance value p = 0.000 p<0.010, meaning that there was a negative relationship between self-efficacy and academic stress in final year students who were working on thesis at the Medan Area University, with a determinant coefficient (r2) of 0.278 or 27.8%. In other words, the hypothesis is accepted. Student self-efficacy is low (empirical mean = 55.55 < hypothetical mean = 65 where the difference is not more than SD = 8.321) and for student academic stress it is high (empirical mean = 106.26 > hypothetical mean = 92.5 where the difference is not more than SD = 8,283).