Hubungan Kecemasan Terhadap Penyesuaian Diri Di Masa Pandemi Covid 19 Pada Perawat RSUD Datu Beru Takengon Aceh Tengah

Abstract

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang sangat destruktif termasuk perawat yang harus tetap bekerja dengan segala resiko yang dihadapi. Beberapa temuan terdahulu didapatkkan banyak perawat yang cemas dan rentan stress bekerja dengan kondisi tersebut. Perawat menjadi frustasi dan stress apalagi jika harus kontak langsung dengan pasien covid-19 yang berdampak terhadap kencendrungan terjadinya kegagalan penyesuaian diri perawat untuk bisa tetap bekerja di masa pandemi termasuk perawat RSUD Datu Beru Takengon Aceh Tengah. Kecemasan diwujudkan dalam ciri fisik, perilaku dan kognitif Dri individu tersebut. Sedangkan aspek penyesuaian diri dalam penelitian ini dalam bentuk memiliki persepsi akurat terhadap realita, kemampuan berdaptasi dengan tekanan/stress dan kecemasan, mempunyai gambaran diri yang positif, memampuan mengungkapkan perasaan dan relasi interpersonal yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan kerja terhadap penyesuain diri perawat di masa Pandemi Covid-19. Sampel berjumlah 47 perawat yang bertugas di ruangan khusus rawatan pasien Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantatif dengan alat ukur kuesioner berupa pernyataan dengan kriteria skala Likert . Metode analisis menggunakan korelasi Product -moment Pearson. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada pengaruh yang ditunjukkan oleh koefisien kecemasan terhadap penyesuaian diri pada perawat yang bekerja di ruang khusus pasien covid-19 dengan ditunjukkan oleh koefisien korelasi rxy = 0.258 dengan p > 0,05. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa kecemasan tidak berhubungan secara signifikan terhadap penyesuaian diri, semakin tinggi kecemasan seorang perawat belum tentu berdampak terhadap penyesuaian dri dalam bekerja di masa Pandemi Covid-19. Namun Penyesuaian diri juga dipengaruhi faktor-faktor lain yang berhubungan dengan penyesuain diri seorang perawat yang tidak diteliti dalam penelitian ini. The Covid-19 pandemic has had a very destructive impact, including on nurses who have to keep working with all the risks they face. Several previous findings showed that many nurses were anxious and prone to stress working with these conditions. Nurses become frustrated and stressed, especially if they have to have direct contact with Covid-19 patients, which has an impact on the tendency for nurses to fail to adjust to being able to continue working during the pandemic, including nurses at Datu Beru Takengon Central Aceh hospital. Anxiety is manifested in the physical, behavioral, and cognitive characteristics of the individual. While the aspects of self-adjustment in this study are the form of having an accurate perception of reality, the ability to adapt to pressure/stress and anxiety, having a positive self-image, being able to express feelings, and having good interpersonal relationships. This study aims to determine the effect between work anxiety and the adjustment of nurses during the Covid-19 pandemic. The sample was 47 nurses who work in a special room for treating Covid-19 patients. This study uses quantitative methods with a questionnaire measuring instrument in the form of statements with Likert scale criteria. The analysis method uses Pearson Product-moment correlation. The results showed that there was no relationship shown by the anxiety coefficient on self-adjustment in nurses working in a special room for COVID-19 patients, indicated by the correlation coefficient rxy = 0.258 with p > 0.05. This study concluded that anxiety is not significantly related to adjustment, the higher the anxiety of a nurse does not necessarily have an impact on adjustment to work during the Covid-19 pandemic. However, self-adjustment was also influenced by other factors related to a nurse's adjustment that was not examined in this study