Uji Kualitas Briket Dari Campuran Cangkang Biji Jarak (Jatropha Curcas L) Dengan Tandan Kosong Kelapa Sawit

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas bahan briket dari limbah tumbuhan yang terdiri dari tandan kosong kelapa sawit dan cangkang biji jarak (jatropha curcas l). Parameter yang diuji dalam penelitian ini terdiri dari kadar air menggunakan oven, kadar abu menggunakan tanur, kerapatan menggunakan jangka sorong dan nilai kalor menggunakan kalorimeter bomb berdasarkan variasi komposisi arang dari tandan kosong kelapa sawit dan cangkang biji jarak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air tertinggi terdapat pada briket dengan komposisi 60 % biji jarak 40% tandan kosong dengan nilai 6,0094% dan yang memiliki kadar air terendah terdapat pada komposisi 40% biji jarak 60% tandan kosong dengan nilai 3,6544%, kemudian kadar abu tertinggi terdapat pada briket dengan komposisi70% biji jarak 30% tandan kosong dengan nilai 18,74%dan kadar abu yang terendah 12,9% dengan komposisi 60% biji jarak 40% tandan kosong, kemudian untuk nilai kalor tertinggi terdapat pada komposisi briket 40% biji jarak 60% tandan kosong dengan nilai kalor 5153,14 kal/gr, nilai kalor terendah terdapat pada komposisi 70% biji jarak 30% tandan kosong yaitu sebesar 4079,12 kal/gr, dan kerapatan tertinggi terdapat pada komposisi 70% biji jarak 30% tandan kosong dengan nilai 0,7281 gr/cm3 dan terendah terdapat nilai 0,6240 gr/cm3 dengan komposisi 30% biji jarak 70% tandan kosong. Semua nilai dari parameter tersebut sebagian telah memenuhi syarat sebagai bahan bakar alternatif menurut standar mutu batu bara. This study aimed to determine the quality of briquette material from plant waste which consisted of oil palm of empty bunches and jatropha bean shells (jatropha curcas l). The parameters tested in this study consisted of water content using an oven, ash content using a furnace, density using a caliper, and caloric value using a calorimeter bomb based on variations in the composition of charcoal from oil palm of empty bunches and jatropha bean shells. The results were that the highest water content found in briquettes with the composition of 60 jatropha beans and 40% empty bunches was 6.0094% and the lowest water content with the composition of 40 % jatropha beans and 60 % empty bunches was 3.6544%. Then, the highest ash content found in briquettes with a composition of 70% jatropha beans 30% empty bunches was 18.74%, and the lowest one was 12.9% with the composition of 60%jatropha beans and 40% empty bunches. Moreover, the highest caloric value in briquettes composition of 40% jatropha beans and 60% empty bunches was 5153.14cal/gr, and the lowest one was in composition of 70% jatropha beans and 30% empty bunches was 4079.12 cal/gr. Then, the highest density was in the composition of 70% jatropha beans and 30% empty bunches was 0.7281 gr/cm3, and the lowest one was 0.6240 gr/cm3 with the composition of 30% jatropha beans and 70% empty bunches. All values of these parameters have partially qualified as alternative fuel based on quality standard coal