Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Rawit ( Capsicum Frutescens L. ) Dengan Aplikasi Kompos Jerami Padi Dan Fungi Mikoriza Arbuskular

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas sayuran penting di Indonesia sebagai bahan masak. Dalam upaya peningkatan produksi tanaman cabai merah dapat memanfaatkan kompos dari jerami padi dan fungi mikoriza arbuskula (FMA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos jerami padi dan FMA dalam pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu : kompos jerami padi dan FMA. Kompos jerami padi terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu: J0 : Kontrol (tanpa perlakuan), J1 :Kompos jerami padi 5 ton/ha, J2 :Kompos jerami padi 10 ton/ha, J3: Kompos jerami padi 15 ton/ha, J4: Kompos jerami padi 20 ton/ha. Sedangkan FMA terdiri dari 4 taraf, yaitu: M0 : Kontrol (Tanpa Perlakuan), M1 : FMA 5 g/m2, M2 : FMA 10 g/m2, M3 : FMA 15 g/m2. Variabel pengamatan meliputi : tinggi tanaman, jumlah cabang, umur berbunga, jumlah buah per sampel, produksi per tanaman sampel, produksi per plot, pengamatan organisme pengganggu tanaman. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kompos jerami padi tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh variabel pengamatan. Perlakuan FMA berpengaruh nyata terhadap produksi per sampel. Perlakuan FMA dengan dosis 0,15 kg/ha memiliki rataan nilai tertinggi terhadap produksi tanaman cabai rawit. Cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) is one of the important vegetable commodities in Indonesia as a cooking ingredient. In an effort to increase the production of red chili plants, compost from rice straw and arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) can be used. This study aims to determine the effect of rice straw compost and AMF on the growth and production of cayenne pepper. This research was conducted on Jl. Pool No. 1 Medan Estate, Percut Sei Tuan Subdistrict, Experimental Garden, Faculty of Agriculture, University of Medan Area. This research method used a factorial randomized block design consisting of 2 factors, namely: rice straw compost and AMF. Rice straw compost consisted of 5 treatment levels, namely: J0: Control (without treatment), J1: Rice straw compost 5 tons/ha, J2: Rice straw compost 10 tons/ha, J3: Rice straw compost 15 tons/ha, J4 : Compost rice straw 20 tons/ha. Meanwhile, FMA consisted of 4 levels, namely: M0 : Control (without treatment), M1 : FMA 5 g/m2, M2: FMA 10 g/m2, M3 : FMA 15 g/m2. Observation variables included: plant height, number of branches, flowering age, number of fruit per sample, production per sample plant, production per plot, observations of plant-disturbing organisms. The results showed that the treatment of rice straw compost had no significant effect on all observation variables. The AMF treatment had a significant effect on the production per sample. AMF treatment with a dose of 0.15 kg/ha had the highest average value on the production of cayenne pepper.