Hubungan Antara Kesadaran Diri dengan Kedisiplinan Pada Remaja di Panti Asuhan Mamiyai Al-Ittihadiyah Medan

Abstract

Tipe Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif korelasional, bertujuan untuk mengetahui hubungan kesadaran diri dengan kedisiplinan pada remaja di Panti Asuhan Mamiyai Al-Ittihadiyah Medan. Kedisiplinan merupakan suatu kondisi yang tercipta dan berbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan dan keteraturan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kedisiplinan adalah kesadaran diri. Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali perasaaan dan mengapa kita merasakannya seperti itu dan pengaruh perilaku kita terhadap orang lain. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang remaja pertengahan, yang diambil menggunakan teknik total sampel. Data penelitian dikumpulkan menggunakan skala kesadaran diri dan kedisiplinan diuji menggunakan analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif antara kesadaran diri dengan kedisiplinan. Dengan asumsi semakin tinggi kesadaran diri maka semakin tinggi pula kedisiplinan dan semakin rendah kesadaran diri maka semakin rendah pula kedisiplinan remaja. Hasil ini diketahui dengan melihat mean hipotetik kedisiplinan 52,5 dan kesadaran diri 80 kemudian mean empirik untuk kedisiplinan 41,00 dan kesadaran diri 76,06. Nilai atau koefisien dimana koefisien yaitu 0,632 dengan signifikansi p = 0,000<0,05, dengan bobot sumbangan 35,4%. Peneliti menyarankan agar pihak panti asuhan dapat membantu remaja dalam meningkatkan dan melatih kesadaran diri dengan penanaman nilai-nilai kedisiplinan, sehingga remaja dapat berkembang dengan optimal dengan kesadaran diri. This type of research uses correlational quantitative research, aiming to find out the relationship of self-awareness with discipline in adolescents at Mamiyai Al-Ittihadiyah Medan Orphanage. Discipline is a condition that is created and shaped through the process of a series of behaviors that demonstrate the value of obedience, obedience and order. One of the factors that influence discipline is self-awareness. Self-awareness is the ability to recognize feelings and why we feel them that way and the influence our behavior has on others. The number of samples in the study was 35 middle adolescents, who were taken using the total sample technique. The research data was collected using a scale of selfawareness and discipline tested using product moment correlation analysis. Based on the results of the analysis conducted, it was obtained that there is a positive relationship between self-awareness and discipline. Assuming the higher the self-awareness, the higher the discipline and the lower the self-awareness, the lower the discipline of adolescents. These results are known by looking at the hypothetical mean of discipline 52.5 and self-awareness 80 then empirical mean for discipline 41.00 and self-awareness 76.06. The value or coefficient where the coefficient is 0.632 with significance p = 0.000<0.05, with a contribution weight of 35.4%. Researchers suggest that orphanages can help adolescents in increasing and training self-awareness by instilling the values of discipline, so that adolescents can develop optimally with self-awareness.