Representasi Perempuan dalam Budaya Patriarki pada Novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Karya Dian Purnomo

Abstract

Media memengaruhi bagaimana representasi gender oleh masyarakat, bagaimana asumsi atas laki-laki dan perempuan terbentuk. Melalui penelitian ini dikaji bagaimana media massa novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam merepresentasikan perempuan dalam budaya patriarki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber utama novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam yang kemudian didukung dengan informasi yang didapatkan dari hasil wawancara bersama 4 orang narasumber yaitu Dian Purnomo selaku pengarang, Pdt. Dianita Aprisa L, Taranau, STh dari Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi di Indonesia (Peruati) Sumba Timur, dan 2 orang diantaranya adalah pembaca novel tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan identifikasi data terkait representasi perempuan dalam novel dengan konsep feminist standpoint theory, kemudian data tersebut dirangkum dan dipilih poin pokok, lalu disajikan dengan menguraikan data melalui teks bersifat naratif, kemudian yang terakhir dengan menyimpulkan. Data dalam penelitian ini diabsahkan dengan triangulasi, diantaranya triangulasi teori dan sumber. Hasil penelitian adalah bahwa novel dapat menjadi media yang tepat dalam komunikasi massa, pesan yang dikandung dapat menjadi gambaran terhadap pembacanya. Novel perempuan yang menangis kepada bulan hitam ini juga memiliki fungsi dan efek komunikasi yang dirasakan pembacanya. Representasi perempuan dalam budaya patriarki pada Novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam ditunjukkan melalui konsep feminist standpoint theory. The media influences how gender representation by society, how assumptions over men and women are formed. Through this research, we studied how the mass media novel Women Crying to the Black Moon represented women in patriarchal culture. The method used in this study is qualitative descriptive with the main source of the novel Women Crying to the Black Moon which is then supported by information obtained from the results of interviews with 4 speakers, namely Dian Purnomo as the author, Pdt. Dianita Aprisa L, Taranau, STh from the Association of Theologically Educated Women in Indonesia (Peruati) East Sumba, and 2 of them are readers of the novel. This study used data analysis techniques by identifying data related to the representation of women in novels with the concept of feminist standpoint theory, then the data was summarized and selected the main points, and then presented by deciphering the data through narrative texts, then the last by concluding. The data in this study is confirmed by triangulation, including triangulation of theories and sources. The result of the study is that the novel can be the right medium in mass communication, the message contained can be a picture of the reader. This female novel that cries to the black moon also has the function and effect of communication that its readers feel. The representation of women in patriarchal culture in The Novel of Women Crying to the Black Moon is demonstrated through the concept of feminist standpoint theory.