Perberdaan Kecerdasan Emosional Siswa Yang Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Ekstrakulikuler Marching Band di SMA Negeri 5 Takengon Aceh Tengah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosional siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti ekstrakurikuler marching band di SMA Negeri 5 Takengon Aceh Tengah. Kecerdasan emosional adalah merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam perasa sosial seperti memiliki motivasi, dapat mengenali emosi, dapat memahami orang lain, menghargai orang lain, memiliki ketekunan, dapat menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan skala kecerdasan emosional yang disusun peneliti berdasarkan aspek-aspek kecerdasan emosional Golleman (2015) yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan dengan orang lain. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya perbedaan positif dari kecerdasan emosional siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dan siswa tidak mengikuti ekstrakurikuler. Subjek penelitian yang diambil sebanyak 90 orang, 45 orang yang mengikuti dan 45 yang tidak mengikuti. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala Kecerdasan Emosional dengan menggunakan bentuk skala Likert. Pengolahan data penelitian ini dengan menggunakan t-test separated varians. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan sebesar 0,048 dengan p< 0,05, hal ini berarti ada perbedaan positif antara siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti Ekstrakurikuler marching band di SMA Negeri 5 Takengon Aceh Tengah. This study aims to determine the differences in emotional intelligence of students who follow and do not follow the extracurricular marching band at SMA Negeri 5 Takengon, Aceh Tengah. Emotional intelligence is an ability possessed by someone in social feelings such as having motivation, being able to recognize emotions, being able to understand others, respecting others, having perseverance, being able to establish good relationships with others. This study uses a scale of emotional intelligence compiled by researchers based on aspects of emotional intelligence Golleman (2015), namely recognizing one's emotions, managing emotions, motivating yourself, recognizing the emotions of others and fostering relationships with others. The hypothesis proposed in this study is that there are positive differences in the emotional intelligence of students who take extracurricular activities and students do not take extracurricular activities. Research subjects taken as many as 90 people, 45 people who followed and 45 who did not follow. The sampling technique is purposive sampling. The measuring instrument used is the Emotional Intelligence scale using a Likert scale. The data processing of this research was using the t-test separated variance. The results showed a difference of 0.048 with p <0.05, this means that there were positive differences between students who took part and did not participate in the extracurricular marching band at SMA Negeri 5 Takengon, Aceh Tengah.