Pengaruh Inovasi dan Orientasi Kewirausahaan terhadap Keunggulan Bersaing pada UMKM Kuliner Desa Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Inovasi Dan Orientasi Kewirausahaan Terhadap Keunggulan Bersaing Pada UMKM Kuliner Desa Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai”. Jenis penelitian ini adalah asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengerajin tempurung kelapa sebanyak 151 dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden. Berdasarkan uji t inovasi dengan nilai thitung > ttabel (8,254 > 2,002) dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, kemudian variabel orientasi kewirausahaan diperoleh thitung > ttabel (5,216 > 2,002) dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan variabel inovasi dan orientasi kewirausahaan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing pada umkm kuliner desa bengkel kecamatan perbaungan kabupaten serdang bedagai. Nilai FHitung 168.723 lebih besar dari Ftabel sebesar 3.16 dengan sig 0.000 < 0.05 menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa variabel inovasi dan orientasi kewirausahaan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing pada umkm kuliner desa bengkel kecamatan perbaungan kabupaten serdang bedagai. Koefisien Determinasi (R2) = 0,850 atau 85%. Angka tersebut menunjukkan bahwa sebesar 85% Keunggulan Bersaing (variabel terikat) dapat dijelaskan oleh varibel inovasi dan orientasi kewirausahaan. Sisanya sebesar 15% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. This study aims to determine "The Influence of Innovation and Entrepreneurship Orientation on Competitive Advantage in Culinary MSMEs in Bengkel Village, Perbaungan District, Serdang Bedagai Regency". This type of research is associative with a quantitative approach. The population in this study were 151 coconut shell craftsmen and the number of samples in this study was 60 respondents. Based on the innovation t test with a value of tcount > ttable (8.254 > 2.002) with a significant level of 0.000 < 0.05, then the entrepreneurial orientation variable was obtained tcount > ttable (5.216 > 2.002) with a significant level of 0.000 < 0.05, thus it can be concluded that the variable Innovation and entrepreneurial orientation partially have a positive and significant effect on competitive advantage in culinary SMEs in the workshop village, Perbaungan district, Serdang Bedagai district. Fcount value of 168,723 is greater than Ftable of 3.16 with sig 0.000 < 0.05 indicating Ho is rejected and Ha is accepted. Thus, it can be concluded that the variables of innovation and entrepreneurial orientation partially have a positive and significant effect on competitive advantage in culinary SMEs in the workshop village, Perbaungan sub-district, Serdang Bedagai district. Coefficient of Determination (R2) = 0.850 or 85%. This figure shows that 85% of Competitive Advantage (bound variable) can be explained by the innovation and entrepreneurial orientation variables. The remaining 15% is influenced by other factors not explained in this study.