Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/17581
Title: | Analisis Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Sebagai Korban Pemerkosaan Yang Melakukan Aborsi (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Medan) |
Other Titles: | Analysis of Legal Protection Against Women as Rape Victims Who Perform Abortion (Case Study at the Medan District Court) |
Authors: | Melia Tari Sembiring, Meliala |
metadata.dc.contributor.advisor: | Ediwarman Zulyadi, Rizkan |
Keywords: | aborsi;perkosaan;perempuan;abortion;rape;woman |
Issue Date: | 15-Sep-2021 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;181803009 |
Abstract: | Saat ini tindak pidana perkosaan merupakan kejahatan yang cukup mendapat perhatian di kalangan masyarakat. Kejahatan pemerkosaan mengalami peningkatan yang sangat signifikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Perempuan yang menjadi korban pemerkosaan berjuang untuk mengatasi peristiwa yang menimpanya, bahkan harus menghadapi reaksi sosial yang timbul, seperti stigmatisasi sebagai perempuan yang hina. Pemerkosaan meninggalkan trauma yang sangat mendalam dari kehamilan yang terjadi akibat pemerkosaan, ini menjadikan faktor pendorong korban pemerkosaan melakukan aborsi. Adapun perumusan masalah dalam penellitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana aturan hukum yang mengatur perlindungan hukum terhadap perempuan sebagai korban pemerkosaan yang melakukan tindak aborsi? 2) Bagaimana faktor penyebab perempuan sebagai korban pemerkosaan yang melakukan tindak aborsi? 3) Bagaimana kebijakan kriminal terhadap penanggulangan perempuan korban kekerasan seksual sebagai pelaku abortus provokatus indikasi perkosaan?. Penelitian Tesis ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya dengan interpretasi rasional dan akurat. Penelitian tesis ini dengan demikian akan menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada dan mencoba menganalisa kebenaran berdasarkan data yang diperoleh dilapangan. Hasil dari penelitian tesis ini adalah: 1) Pasal 75 ayat (2) Undang-Undang Kesehatan merupakan payung hukum dalam perlindungan hukum korban pemerkosaan yang melakukan aborsi; 2) Adapun yang menjadi alasan seorang perempuan korban perkosaan memilih terminasi kehamilan atau melakukan aborsi yaitu antara lain: Faktor penyakit herediter; Faktor traumatis; Faktor tekanan dari keluarga; Faktor tekanan dari lingkungan; 3) Walaupun tindakan aborsi merupakan suatu tindak pidana, akan tetapi dengan adanya pengecualian kebijakan kriminal yang diatur dalam Undang- Undang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, memberikan jaminan perlindungan hukum terhadap korban perkosaan yang hamil diakibatkan oleh pelaku pemerkosaan.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Currently, the crime of rape is a crime that gets enough attention in the community. Rape crime has increased very significantly both in terms of quality and quantity. Women who are victims of rape struggle to cope with the events that happened to them, and even have to face social reactions that arise, such as stigmatization as women who are despicable. Rape leaves a very deep trauma from pregnancy that occurs as a result of rape, this is the driving factor for rape victims to have abortions. The formulation of the problem in this research is as follows: 1) What are the legal rules governing legal protection for women as victims of rape who commit abortions? 2) What are the factors that cause women as victims of rape who commit abortions? 3) What is the criminal policy for dealing with women victims of sexual violence as perpetrators of abortion provocateurs indications of rape?. This thesis research uses descriptive research method with a qualitative approach. Descriptive method is a research method that focuses on problems or phenomena that are actual at the time the research is conducted, then describes the facts about the problem being investigated as they are with rational and accurate interpretations. This thesis research will thus describe the facts and explain the state of the research object based on the existing facts and try to analyze the truth based on the data obtained in the field. The results of this thesis research are: 1) Article 75 paragraph (2) of the Health Act is a legal umbrella in the legal protection of rape victims who have abortions; 2) The reasons why a woman who is a rape victim chooses to terminate her pregnancy or have an abortion are among others: Hereditary disease factors; traumatic factor; Pressure factor from family; environmental pressure factor; 3) Even though abortion is a criminal act, with the exception of the criminal policy regulated in the Health Law and Government Regulation Number 61 of 2014 concerning Reproductive Health, it guarantees legal protection for rape victims who become pregnant as a result of rape. |
Description: | 139 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/17581 |
Appears in Collections: | MT - Master of Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
181803009 - Melia Tari Sembiring Meliala - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I,II,III,Bibliography | 1.18 MB | Adobe PDF | View/Open |
181803009 - Melia Tari Sembiring Meliala - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 275.4 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.