Hubungan Pola Asuh Permisif dengan Perilaku Merokok pada Remaja

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan peneliti dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh permisif dengan perilaku merokok pada remaja. Sejalan dengan landasan teori, maka diajukan hipotesis yang berbunyi : ada hubungan positif antara pola asuh permisif dengan perilaku merokok. Dimana semakin tinggi pola asuh permisif maka semakin tinggi pula perilaku merokok pada remaja. Sebaliknya semakin rendah pola asuh permisif semakin rendah pula perilaku merokok. Subjek penelitian ini adalah remaja yang duduk di kelas XI di SMK-TR Panca Budi Medan berjumlah 121 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen skala likert dengan menggunakan skala pola asuh permisif yang disusun berdasarkan aspek-aspek pola asuh permisif menurut Hurlock (dalam Sarastuti, 2008) yaitu: kontrol terhadap anak kurang, pengabaian keputusan, orangtua bersifat masa bodoh, pendidikan bersifat bebas. Penelitian ini juga menggunakan skala perilaku merokok yang disusun berdasarkan aspek-aspek perilaku merokok menurut Smet (dalam Aryani, 2012) yaitu: fungsi merokok dalam kehidupan sehari-hari, intensitas merokok, tempat merokok, waktu merokok. Dalam membuktikan hipotesis di atas, maka digunakan metode analisis data Product Moment. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil terdapat hubungan positif anatara pola asuh permisif dengan perilaku merokok. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi, dimana rxy = 0.811 ; p = 0.000 < 0.05. Sumbangan efektif untuk pola asuh permisif dengan perilaku merokok sebesar 65.8%. Dari hasil perhitungan mean hipotetik dan mean empirik diperoleh pola asuh permisif dan perilaku merokok berada pada kategori sedang