Nilai Ekonomi Dan Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Ekowisata Hutan Manggrove Dusun III Desa Sei Naga Lawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

Abstract

Desa Sei Naga Lawan sebagai di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara menyimpan sumber daya alam berbasis pesisir dan laut yang sangat luas dengan kawasan hutan mangrove yang dapat digunakan sebagai ekowisata. Penelitian ini bertujuan menentukan nilai ekonomi ekowisata berbasis jasa lingkungan dan mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pengunjung ke Desa Sei Naga Lawan. Metode Biaya Perjalanan (Travel Cost Method) dipilih untuk mengestimasi potensi ekonomi aktivitas ekowisata di Desa Sei Naga Lawan, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pengunjung ditentukan dengan analisis regresi linear. Hasil menunjukkan variabel biaya perjalanan dan jarak tempuh signifikan terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Desa Sei Naga Lawan sementara variabel pendapatan, pendidikan dan umur tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Desa Sei Naga Lawan. Model permintaan wisata ke Desa Sei Naga Lawan yaitu Y = 1,961 - 0,00000077661X1+ 0,00000000333351X2– 0,037X3– 0,044X4– 0,013X5 + e, dimana Y adalah tingkat kunjungan, X1 adalah biaya perjalanan, X2 adalah pendapatan, X3 adalah jarak tempuh, X4 adalah pendidikan dan X5 adalah umur. Potensi ekonomi ekowisata di Desa Sei Naga Lawan yaitu Y = 1,961 - 0,00000077661X1, sementara untuk menghitung nilai surplus konsumen berdasarkan formula, yaitu dengan hasil perhitungan integral diketahui bahwa nilai surplus konsumen yaitu sebesar Rp 1.438.903,- per individu per tahun. Dengan demikian maka nilai potensi ekonomi wisata hutan mangrove ke Dusun III Desa Sei Nagalawan pada tahun 2021 diketahui mencapai Rp 23.334.331.036,-. Dengan menggunakan rumus perhitungan yang sama diperoleh nilai ekonomi aktual wisata yaitu sebesar Rp 20.894.268.828,- per tahun atau setara dengan 90% dari total potensi nilai ekonomi yang ada, sehingga aktivitas ekowisata di Desa Sei Naga Lawan memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan sosial ekonomi masyarakat setempat. Desa Sei Naga Lawan, located in Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, North Sumatra, stores vast coastal and marine-based natural resources with mangrove forest areas that can be used as ecotourism. This study aims to determine the economic value of ecotourism based on environmental services and identify the factors that influence visitor demand to Desa Sei Naga Lawan. The Travel Cost Method was chosen to estimate the economic potential of ecotourism activities in Desa Sei Naga Lawan, while the factors affecting visitor demand were determined by linear regression analysis. The data was obtained through a questionnaire to the visitors. The results show that the variables of travel costs and mileage are significant on the level of tourist visits to Desa Sei Naga Lawan while income, education and age variables have no significant effect on the level of tourist visits to Desa Sei Naga Lawan. The tourism demand model is Y = 1,961 - 0,00000077661X1+ 0,00000000333351X2– 0,037X3– 0,044X4– 0,013X5 + e, where Y is the level of visits, X1 is travel expenses, X2 is income, X3 is distance traveled, X4 is education and X5 is age. The economic potential of ecotourism in Desa Sei Naga Lawan is Y = 1,961 - 0,00000077661X1 while to calculate the value of consumer surplus based on the formula, namely with the results of the integral calculation, it is known that the consumer surplus value is Rp. 1.438.903, - per individual per year. Thus, the economic potential value of mangrove forest tourism to Dusun III Desa Sei Nagalawan in 2021 is known to reach Rp. 23.334.331.036, -. By using the same calculation formula, the actual economic value of tourism is Rp. 20.894.268.828,- per year or equivalent to 90% of the total potential economic value, so that ecotourism activities in Desa Sei Naga Lawan have a positive influence on the socio-economic improvement of the local community.