Konsep Diri Pada Perempuan Yang Menikah Muda

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri pada perempuan yang menikah muda. Konsep diri adalah aspek penting dalam diri seseorang karena sebagai kerangka acuan (frame of reference) dalam berinteraksi berupa gambaran diri yang diketahuinya, diorganisasikan melalui persepsi mengenai dirinya, keyakinan, perasaan, sikap dan nilai yang dipandang seseorang sebagai bagian dari karakteristiknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Responden penelitian sebanyak 2 orang, dengan karakteristik perempuan yang menikah muda karena keinginan sendiri dan hamil sebelum menikah, usia saat menikah 15 tahun 10 bulan. Teknik pengambilan data dengan wawancara dan observasi. Fokus penelitian adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pernikahan muda, jenis-jenis konsep diri, dimensi-dimensi konsep diri, dan faktor yang mempengaruhi konsep diri. Berdasarkan pengambilan data maka dapat diketahui pada Responden I faktor yang mempengaruhi pernikahan muda: faktor lingkungan dan pergaulan, ekonomi, pendidikan, dan pemahaman agama. Responden I memiliki konsep diri positif. Responden I memiliki 3 bentuk dimensi konsep diri internal dan 5 bentuk dimensi konsep diri eksternal. Faktor yang mempengaruhi konsep diri berupa faktor orang lain dan faktor kelompok rujukan yang tidak mempengaruhi Responden I dalam menikah muda sedangkan pada Responden II faktor yang mempengaruhi pernikahan muda: faktor lingkungan dan pergaulan, ekonomi, pendidikan, pemahaman agama, faktor telah melakukan hubungan biologis dan hamil sebelum menikah. Responden II memiliki konsep diri positif. Responden II memiliki 3 bentuk dimensi konsep diri internal dan 5 bentuk dimensi konsep diri eksternal. Faktor yang mempengaruhi konsep diri berupa faktor orang lain dan faktor kelompok rujukan yang tidak mempengaruhi Responden II dalam menikah muda. This study aims to determine the self-concept of women who marry young. Selfconcept is an important aspect in a person because as a frame of reference in interacting in the form of a self-image that he knows, it is organized through perceptions of himself, his beliefs, feelings, attitudes and values that are seen by a person as part of his characteristics. This study uses a qualitative approach. Research respondents were 2 people, with the characteristics of women who married young on their own and were pregnant before marriage, age at marriage 15 years and 10 months. Data collection techniques with interviews and observations. The focus of research is the factors that influence young marriage, types of self-concept, dimensions of self-concept, and factors that influence selfconcept. Based on data retrieval, it can be seen in Respondents I factors that influence young marriage: environmental and social factors, economic, education, and religious understanding. Respondent I has a positive self-concept. Respondent I has 3 forms of dimensions of internal self-concept and 5 forms of dimensions of external self-concept. Factors that influence self-concept in the form of other people's factors and reference group factors that do not affect Respondents I in marrying young whereas in Respondents II factors that influence young marriage: environmental and social factors, economy, education, religious understanding, factors have biological relationships and are pregnant before marriage. Respondents II had positive self-concept. Respondent II has 3 forms of dimensions of internal self-concept and 5 forms of dimensions of external selfconcept. Factors that influence self-concept in the form of other people's factors and reference group factors that do not affect Respondents II in marrying young.