Analisis Kekuatan Tekan Bahan Komposit Hibrid Laminat jute E-glass Epoksi Sebagai Penguat Struktur Beton

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah analisis perubahan massa dan ukuran diameter rata-rata spesimen beton silinder yang dilapisi oleh komposit hibrid laminat jute glass (KLJG), analisis jenis bahan yang dihasilkan berdasarkan grafik hasil uji tekan dan pola kerusakan spesimen beton silinder yang dilapisi oleh KLJG, dan analisis kekuatan tekan struktur beton yang diperkuat oleh KLJG.Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah metode vacuum baging. Hasil dari penelitian ini ialah pemberian selubung hibrid KLJG pada spesimen juga tidak menyebabkan perubahan ukuran diameter yang signifikan terhadap spesimen kolom beton silinder.Dari bentuk grafik yang dihasilkan tidak memperlihatkan titik proporsional, titik luluh dan bahkan titik kepatahan/kerusakan yang jelas dan cenderung berbentuk garis lurus.Dengan demikian bahan yang dihasilkan tergolong sebagai bahan getas. Kekuatan tekan maksimum rata-rata diperoleh pada selubung hibrid KLJG dengan variasi JGJ, yaitu 31 MPa atau mengalami peningkatan kekuatan tekan rata-rata hingga 120 % tehadap spesimen tanpa selubung. Permberianselubung jute pada awal permukaan spesimen beton secara signifikan memberikan peningkatan kekuatan tekan rata-ratanya. The purpose of this study is to analyze changes in mass and average diameter of cylindrical concrete specimens coated with a hybrid laminated jute glass (KLJG) composite, analysis of the type of material produced based on the graph of compression test results and damage patterns of cylindrical concrete specimens coated by KLJG, and analysis of the compressive strength of reinforced concrete structures by KLJG. The method used in this research is the vacuum baging method. The result of this research is that the application of the KLJG hybrid sheath on the specimen also did not cause a significant change in the diameter size of the cylindrical concrete column specimen. From the resulting graph, it does not show a clear proportional point, yield point and even the point of failure/damage and tends to be in the form of a straight line. Thus the resulting material is classified as a brittle material. The average maximum compressive strength was obtained at the KLJG hybrid sheath with variations of JGJ, which was 31 MPa or an increase in the average compressive strength of up to 120% against specimens without sheathing. The application of the jute sheath at the beginning of the concrete specimen surface significantly increased its average compressive strength.